“Puji Tuhan, saya senang terdaftar sebagai kepesertaan JKN. Saya dan keluarga semuanya sudah menjadi peserta JKN dan ini sangat membantu sekali. Setiap berobat kami gratis tidak dipungut biaya," katanya.
Linda mengaku tidak siap jika harus mengeluarkan biaya berobat.
Baca juga: 98,09 Persen Warga Kota Cilegon Tercover JKN, Dinas Kesehatan: APBD Biayai 67 Ribu Jiwa
Apalagi penghasilannya tidak menentu.
"Saya juga pakai untuk kontrol ke rumah sakit. Baru-baru ini saya pakai untuk perawatan akar gigi," ujarnya.
Berkali-kali dirinya harus ke rumah sakit untuk menjalani perawatan gigi.
Sudah pasti memakan biaya yang sangat mahal dan besar bagi mereka yang bermata pencaharian sebagai pedagang ikan.
Linda bersyukur JKN sanga menolong dan biayanya ditanggung.
Baca juga: Ada BPJS Kesehatan Keliling di Kota Tangerang, Masyarakat Datang Berbondong-bondong
“Saya sangat puas terhadap pelayanan JKN, tidak ada saya rasakan diskriminasi. Saya tidak melihat adanya ungkapan negatif seperti yang beredar di luar sana," katanya.
Seluruh pelayanan diberikan sama baiknya.
"Prosesnya sangat mudah, yang bilang sulit itu karena belum paham. Apabila butuh bantuan, bisa ditanyakan kepada petugas untuk diberikan solusi. Kalau sudah paham, pasti akan terasa lebih mudah,” ujar Linda.
Dia juga berterima kasih kepada BPJS Kesehatan atas hadirnya program JKN.
Baca juga: Tak Perlu Khawatir Kehilangan Kartu JKN, Cukup Menunjukkan KTP Langsung Mendapat Layanan Kesehatan
Banyak masyarakat yang telah mengandalkan program JKN untuk pemulihan kesehatan.
Linda berharap agar program JKN senantiasa berlanjut untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.
Menjadi peserta JKN bukan hanya suatu kewajiban tetapi juga sebagai bentuk saling gotong royong.
Hal itu sesuai dengan slogan BPJS Kesehatan, yaitu “Dengan Gotong Royong, Semua Tertolong”.