TRIBUNBANTEN.COM - Warga Suku Baduy, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten saat ini tengah mengadakan Seba Baduy 2024.
Untuk diketahui, warga Baduy dikenal sebagai kelompok masyarakat yang sampai saat ini masih memegang teguh tradisi. Salah satunya pembacaan mantra atau jampe-jampe.
Dalam hal kepercayaan Suku Baduy, memuja dan mempercayai dengan roh leluhur atau bisa dikategorikan animastisme.
Baca juga: Cerita Warga Baduy Peserta Seba Baduy 2024: Minimal Sakali Saumur Hirup
Kepercayaan orang Baduy tersebut dikenal dengan kepercayaan Slam Sunda Wiwitan atau lebih dikenal dengan Sunda Wiwitan.
Dikutip dari buku JAMPE-JAMPE ORANG BADUY karya Sholahuddin Al Ayubi.
Jampe-jampe merupakan bagian dari mantra,sementara mantra adalah perkataan atau kalimat yang mendatangkan supranatural atau mendatang adanya kekuatan magis, dan mempesona.
Mantra berdasarkan tujuannya terbagi menjadi tujuh (7) macam, yaitu jampe (jampi), asihan ‘pekasih’, msinglar ‘pengusir’, jangjawokan ‘jampi’, rajah ‘kata-kata pembuka ‘jampi’, ajian ‘ajian/jampi ajian kekuatan’, dan
pelet ‘guna-guna’.
Abdi teh geus pada nguping timbalan
pancinarada serta pada sanggup kabeh maturan jiyad perangnana cara kaka teu aya pisan nu kalarung ngawalon sumangga kabeh”.
1. Jampe Kemanusiaan
Raden mantri ingsun putih
Nusajati guru wakatan-waktan istan-istan
2. Jampe Segala Hajat
Asyhadu syhadat saksi dingin putih
Padarisma saucap nyata, sakedup metu