Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Ribuan masyarakat Kabupaten Lebak, Banten berkumpul hingga menyemut di Jembatan Keong, Jumat (2/5/2025).
Berkumpulnya warga di Jembatan Keong, untuk menunggu kedatangan warga adat suku Baduy pada Seba Baduy tahun 2025.
Jembatan Keong akan menjadi lokasi pertama warga Baduy berkumpul, sebelum berangkat ke Pendopo Bupati Lebak.
Tak hanya warga lokal, pengunjung dari luar juga tengah menyaksikan Seba Baduy tahun 2025.
Baca juga: 19 Duta Besar dari Berbagai Negara Hadiri Seba Baduy 2025, Beli Mainan Pesawat Bendera Palestina
Menurut pantauan TribunBanten.com di lokasi, ribuan masyarakat memadati lokasi Jembatan Keong.
Bahkan para warga rela berdiri di pinggir jalan menunggu rombongan Baduy datang.
Tak hanya orang tua, anak-anak hingga dewasa berkumpul di Jembatan Keong.
Salah seorang warga Kecamatan Rangkasbitung, Ma'mun menyampaikan, kedatangannya ke Jembatan Keong untuk menyaksikan Seba Baduy.
Terlebih Baduy merupakan indentitas kebudayaan lokal yang masih ada di Lebak.
"Jadi memang rame dan seru. Tambah lagi Baduy adalah identitas kebudayaan lokal yang masih ada di Banten," katanya di lokasi.
Dia mengaku sering menyaksikan Seba Baduy setiap tahunnya.
"Sudah sering saya liat dan gak bosen juga. Karena tadi itu ini identitas kebudaya kita," ujarnya.
Baca juga: Penjual Wayang Golek Asal Bandung Ikuti Pameran pada Gelaran Seba Baduy tahun 2025
Dia berharap kepada pemerintah Kabupaten Lebak agar tetap menjaga dan melestarikan budaya Baduy.
"Artinya dengan majunya jaman, jangan sampai budaya Baduy tergerus jaman," ucapnya.
Sementara itu, Linda warga Kalanganyar mengatakan, bahwa Baduy adalah budaya lokal yang masih ada di Banten.
Apalagi, lanjut dia, karakteristik masyarakat Baduy masih alamiah dan sederhana.
"Jadi banyak yang bisa kita ambil contohnya dari mereka. Dan tadi itu Budaya yang masih kuat ke alamian nya Baduy," tandasnya.