"Hak-hak rakyat tidak dikebiri dengan kotak kosong. Tapi itu tidak memadai yang kita tangkap."
"Oleh karena itu, mari kita bersama-sama setelah pidato pak Jokowi ini, kita beri masukan. Karena demi persatuan kita, demi kebaikan kita bersama," jelasnya.
"Rasanya masukan yang lebih detail walaupun dalam waktu 2-3 bulan mendatang waktunya terasa singkat."
"Paling tidak Presiden Jokowi dapat lebih menekankan pada persatuan, demokrasi, hak-hak rakyat dan seterusnya," tutupnya.
Jokowi Minta Maaf
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta maaf dalam pidato Presiden RI Sidang Tahunan MPR RI terakhir yang diikutinya pada Jumat (16/8/2024).
Permintaan maaf itu diutarakan Presiden Jokowi dalam pidato Presiden RI Sidang Tahunan MPR RI yang digelar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Dalam pidatonya, Jokowi menjelaskan bahwa tahun ini menjadi perayaan 17 Agustus terakhirnya sebagai Kepala Negara.
Pun kata Jokowi, selama dirinya memimpin Indonesia tentunya jauh dari kesempuranaan dan masih banyak keterbatasan.
Oleh karena itu, Jokowi atas nama Presiden RI dan atas nama Maruf Amin sebagai Wakil Presiden RI memohon maaf.
Jokowi meminta maaf atas harapan bangsa Indonesia yang belum bisa terwujud dan cita-cita bangsa yang belum bisa tergapai.
“Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, dan untuk cita-cita yang belum bisa tergapai,” ucapnya.
Jokowi menyebut bahwa selama 10 tahun ini sudah memberikan yang terbaik yang bisa dilakukannya untuk Indonesia.
Namun pada akhirnya Jokowi meminta maaf karena apa yang dicita-citakan belum sepenuhnya sesuai harapan masyarakat Indonesia.
Sebelumnya Jumat (16/08/2024), Presiden RI Jokowi menyampaikan dua pidato di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta.