Kemudian, pada Pileg 2024, Sultan Najamudin kembali maju sebagai caleg DPD RI dari Provinsi Bengkulu. Hasilnya, dia kembali lolos dengan memeroleh 129.495 suara.
Lalu, memenangi voting dalam proses pemilihan paket Ketua dan Wakil Ketua DPD RI periode 2024-2029.
Sebelum terjun ke dunia politik, Sultan Najamudin adalah pengusaha yang memulai usahanya dari nol.
Dia pernah membangun usaha servis AC keliling hingga berkembang membentuk perusahaan sendiri.
Selain itu, pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bengkulu ini tercatat sebagai pengusaha di bidang penjualan senjata, bahan peledak, dan tabung gas skala nasional, yakni menjadi komisaris ASA karya Group.
Harta kekayaan
Dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, Sultan Najamudin memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 5.305.734.654.
Jumlah tersebut berdasarkan tanggal penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 28 Maret 2024, untuk laporan periodik tahun 2023.
Dari total jumlah tersebut, Sultan Najamudin tercatat memiliki 3 bidang tanah dan bangunan hasil sendiri yang berada di Jakarta Selatan dan Bandung. Dengan nilai sebesar Rp 3.998.000.000.
Kemudian, melaporkan kepemilikan empat unit mobil yang totalnya seharga Rp 685.000.000.
Dengan perincian, Toyoya Alphard tahun 2004 hasil sendiri seharga Rp 150.000.000; Nissan President tahun 1992 hasil sendiri senilai Rp 85.000.000; Toyota Avanza tahun 2007 hasil sendiri seharga Rp 50.000.000; dan Mercedes Bens S350 tahun 2008 hasil sendiri senilai Rp 400.000.000.
Selanjutnya, Sultan Najamudin juga melaporkan kepemilikan harta bergerak lainnya senilai Rp 66.000.000. Serta, kas dan setara kas sebesar Rp 556.734.654. Sehingga, total harta kekayannya mencapai Rp 5.305.734.654.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com