Tangsel Berpotensi Wilayah Paling Parah Terdampak Gempa Megathrust, Berikut Penjelasan BMKG

Editor: Glery Lazuardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gempa bumi.

TRIBUNBANTEN.COM - Wilayah Tangerang Selatan, Banten menjadi salah satu titik di Jabodetabek yang berpotensi mengalami dampak paling kuat dari gempa megathrust.

Hal itu diungkap Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Klas I Tangerang, Suwardi.

"Untuk getaran gempa tentu akan sampai Jabodetabek, getaran paling kuat akan terasa di Tangerang Selatan yang getarannya itu sampai 6 MMI," kata dia.

Baca juga: Gempa Bumi Hari Ini Magnitudo 3,7 Guncang Wilayah Anyer Banten

Namun, dia mengaku dampak dari terjadinya tsunami belum dapat dipastikan sejauh mana akan melanda wilayah Pulau Jawa meskipun ketinggiannya disebut dapat melampaui 20 meter.

"Untuk dampak tsunami tergantung kondisi geografis wilayah masing-masing, kalau lokasinya mungkin curam gelombangnya tidak akan jauh sampai ke darat dan kalau kontruksi pantainya landai, mungkin bisa berkilo-kilo meter sampai ke darat," ungkapnya.

Untuk memininalisir dampak dari bencana alam yang sangat besar itu, pihak BMKG telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah baik tingkat kota/kabupaten dan juga Pemerintah Provinsi Banten.

Koordinasi yang dilakukan antar lini tersebut ialah melakukan sosialisasi mitigasi dini bencana alam dari megathrust.

Perangkat daerah mulai dari level kepala desa atau lurah, camat, hingga personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah diedukasi tentang cara menghadapi bencana tersebut.

"Dengan BPBD sudah diadakan planing kontingensi dengan kami sebagai narasumbernya bahkan sudah sampai di tahap membuat simulasi menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami megathrust ini," tuturnya.

"Kami juga sudah mengumpulkan camat dan lurah untuk diedukasi terkait megathrust, sudah dibuatkan simulasinya ini sampai di daerah mana saja gempa ini akan berdampak dan dari situ diharapkan pemerintah setempat bisa meminimalisir dampak bagi masyarakat yang tinggal pesisir, hampir se-Banten sosialisasinya sudah merata," terang Suwardi.

Untuk diketahui, ancaman gempa berskala besar 'megathrust' menjadi isu yang terus hangat diperbincangkan oleh masyarakat. 

Pasalnya gempa bumi yang berpotensi berskala besar itu mengancam sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. 

Hal itu tak lepas dari posisi Indonesia yang masuk dalam Kawasan  Ring of Fire.

Dengan status itu, secara geografis Indonesia dilalui oleh jalur pertemuan tiga lempeng teknotik, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. 

Baca juga: Tersangka Pelecehan 7 Bocah di Tangerang Selatan Diperiksa Intensif

Gempa megathrust adalah gempa bumi yang sangat besar yang terjadi di zona subduksi, wilayah tempat salah satu lempeng tektonik bumi terdorong di bawah lempeng lainnya.

Kedua lempeng biasanya terus bergerak mendekati satu sama lain, tetapi menjadi terjebak di tempat mereka bersentuhan yang akhirnya terjadi regangan melebihi gesekan antara kedua lempeng dan akhirnya gempa besar atau megathrust itupun terjadi.


Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul BMKG Sebut Tangsel akan Jadi Wilayah Paling Parah Terdampak Gempa Megathrust se-Tangerang Raya 

Berita Terkini