Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Komisi I DPRD Kota Cilegon melakukan kunjungan ke kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satpol PP Kota Cilegon.
Kunjungan yang dilakukan pada Senin (9/12/2024) kemarin, itu dalam rangka mengecek kesiapan BPBD dan Dinas Satpol PP dalam penanganan bencana saat cuaca ekstrem.
Ketua Komisi I DPRD Kota Cilegon, Ahmad Hafid menyampaikan, tujuan kunjungan itu yaitu dalam rangka mengantisipasi bencana terjadi saat cuaca ekstrem dan menghadapi libur Natal 2024 serta menyambut Tahun Baru 2024.
Baca juga: Soal Kenaikan Gaji, Guru di Cilegon Tunggu Realisasi Janji Prabowo
"Kami komisi 1 langsung melakukan kunjungan terkait program kerja kami agar mempersiapkan kesiapan ketika terjadi bencana, peralatan sejauh mana kelaikannya dan respon dari BPBD seperti apa," ujarnya saat ditemui di kantornya, Selasa (10/12/2024).
Hafid berharap dengan melakukan antisipasi sejak dini, diharapkan peristiwa bencana yang terjadi bisa diminimalisir.
Kata dia, khusus di kantor BPBD Kota Cilegon, pihaknya juga telah mengecek langsung bagaimana kesiapan peralatan yang dimiliki untuk menangani bencana.
"Kemarin kita cek peralatan baik terkait mobil, senso air, gergaji, alat-alat pelampung, perahu karet dan lain-lain saya rasa masih layak pakai," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya telah menawarkan sebuah lifebuoy atau alat keselamatan kepada BPBD Cilegon.
Apabila diperlukan dalam penanganan banjir, atau kebencanaan lainnya.
"Sementara kalau di Satpol PP dalam penanganan bencana daerah, bilamana ada kejadian sesuatu," katanya.
"Karena kekurangan personel dari BPBD, diharapkan agar bisa berkoordinasi untuk juga membantu agar supaya kejadian cepat diatasi," sambungnya.
Selain kepada dua dinas tersebut, pihaknya juga meminta kepada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) sebagai mitra dari BPBD.
Supaya ketika ada hal-hal yang berkait dengan kebencanaan bisa dilakukan koordinasi dalam rangka menghadapi cuaca buruk dan Nataru.
Sebab Hafid menilai, sejauh ini beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Cilegon berjalan sendiri-sendiri saat menangani peristiwa.