Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, Banten, diminta untuk mengurangi gaya hidup mewah, sebab hal tersebut dinilai akan berdampak terhadap kinerja dikemudian hari. 

Demikian itu disampaikan, Kepala Bidang (Kabid) Data Informasi dan Pembinaan Aparatur BKPSDM Pandeglang, Farid Fikri. 

"Karena yang mahal itu gaya hidup dan ini bisa berdampak. Makanya ASN itu harus bisa mewujudkan pola hidup sederhana," ujar Farid saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/8/2025).

Baca juga: Banyak Calo Pasang Tarif Daftar Perkara Hingga Jutaan, Pengadilan Agama Serang Ungkap Biaya Aslinya

Ia mengungkapkan, seorang ASN harus menjadi suri tauladan bagi masyarakat secara umum, terutama persoalan etika dan pola hidup sederhana. 

Terlebih, tambah dia, ASN adalah pelayan masyarakat dengan tugas mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.

"Iya harusnya memang (Melayani masyarakat), karena tadi itu ASN punya etika. Mulai etika abdi negara, organisasi dan masyarakat juga," ujarnya. 

"Dan tidak boleh menimbulkan gaya hidup yang mewah, apalagi yang baru saja diangkat tiba-tiba berubah, biasa aja harusnya," sambungnya. 

Baca juga: Sosok Chusnul Khotimah, Auditor BPKP yang Dilaporkan Tom Lembong, Soal Hasil Audit Kasus Impor Gula

Menurutnya, jika ASN menimbulkan gaya hidup mewah, maka secara tidak langsung akan mempengaruhi terhadap penilaian masyarakat. 

"Oh pasti lah, karena yang kami khawatirkan itu. Gaya hidup mewah, dari keinginan dan kebutuhan itu jauh lebih besar biasanya" ujarnya. 

"Jangan sampai kinerja pelayanan nya kepada masyarakat terganggu nantinya," sambungnya. 

Ia berharap kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkab Pandeglang, agar kembali kepada arah tujuannya menjadi ASN maupun PPPK.

"Jangan sampai kinerja kita tidak bagus, dan mengecewakan masyarakat," pungkasnya.