Dari Zakat untuk Pendidikan : BAZNAS Pandeglang Salurkan Beasiswa untuk 145 Mahasiswa Kurang Mampu

Penulis: Misbahudin
Editor: Ahmad Tajudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KANTOR BAZNAS - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pandeglang mendukung dunia pendidikan, melalui program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi maupun dari keluarga kurang mampu.

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pandeglang terus mendukung dunia pendidikan, melalui program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi maupun dari keluarga kurang mampu.

Tahun 2025 Baznas Pandeglang akan menyalurkan beasiswa kepada 145 penerima. Jumlah ini meningkat dibandingkan 2024 yang hanya 120 mahasiswa.

Kepala Pelaksana Baznas Pandeglang, Yusuf Baihaki mengatakan, setiap penerima beasiswa mendapat bantuan sebesar Rp1,5 juta. 

Dana ini diprioritaskan bagi mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir atau skripsi.

"Rencananya ada 145 orang yang menerima, masing-masing Rp1,5 juta. Biasanya disalurkan pada bulan Desember," katanya, Rabu (20/8/2025). 

Baca juga: Baznas Lebak Siapkan Bantuan Biaya Pendidikan Sekolah Paud, SD dan SMP, Masyarakat Boleh Daftar

"Tapi realisasinya tetap menyesuaikan dengan penerimaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang masuk," sambungnya. 

Ia mengungkapkan, pada 2024 Baznas menyalurkan beasiswa untuk 120 mahasiswa dengan nilai Rp1 juta per orang.

Mekanisme penyaluran dilakukan melalui kampus yang mengajukan nama mahasiswa sesuai kuota dan persyaratan.

"Jadi yang melakukan seleksi adalah pihak kampus, bukan Baznas. Kami hanya menerima usulan dari kampus, terutama untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang sedang penelitian akhir," ujarnya. 

Menurutnya, program bantuan pendidikan ini murni dibiayai dari dana ZIS yang dihimpun dari masyarakat, bukan dari APBD. 

Baca juga: 18 Desa di Kabupaten Pandeglang Terima Dana Desa 2025 Lebih dari Rp1,3 Miliar, Ada Cadasari-Labuan

Selain membantu mahasiswa, tambah dia, program ini juga diharapkan dapat mendorong penerima beasiswa untuk ikut menyebarkan manfaat zakat ke masyarakat.

"Manfaatnya besar sekali. Mahasiswa penerima merasa terbantu, dan kami harap ke depan semakin banyak muzaki yang menyalurkan zakatnya ke Baznas agar penerima beasiswa bisa terus bertambah," ujarnya. 

Tak hanya itu, mahasiswa penerima beasiswa juga diharapkan ikut membantu sosialisasi program Baznas kepada masyarakat. 

"Jadi alangkah baiknya masyarakat yang wajib zakat menyalurkannya melalui Baznas, agar bisa disalurkan tepat sasaran kepada para mustahik," katanya. 

Meskipun begitu, penerimaan ZIS di Kabupaten Pandeglang masih relatif rendah dibandingkan dengan daerah lain di Provinsi Banten.

"Karena masih terbatas, jadi penerimaan ZIS di Pandeglang masih rendah. Dibandingkan 8 kabupaten/kota lain di Banten, kita paling rendah penerimaannya," pungkasnya. 

Berita Terkini