Wajah Baru Monumen Geger Cilegon, Hidupkan Sejarah, Sarana Edukasi dan Ruang Berkumpul

Dengan wajah baru, kini monumenGeger Cilegon yang memiliki sejarah perjuangan rakyat Cilegon tampak lebih estetik.

Penulis: Ahmad Haris | Editor: Wawan Perdana
Tribunbanten.com/ Ahmad Haris
PERESMIAN-Wali Kota Cilegon Robindar saat sambutan di momen peresmian Monumen Geger Cilegon, Senin (17/11/2025) malam 

TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON-Revitalisasi Monumen Geger Cilegon, Banten, tahap pertama telah selesai, dan telah diresmikan pada Senin (17/11/2025) malam.

Peresmian dilakukan langsung oleh Wali Kota Cilegon Robinsar bersama jajaran Forkopimda.

Dengan wajah baru, kini monumen yang memiliki sejarah perjuangan rakyat Cilegon tampak lebih estetik.

Hiasan lampu dan batu bulat besar yang ditempatkan sejajar itu, membuat kesan lokasi ini makin cantik dan lebih rapi.

Wali Kota Cilegon Robinsar menuturkan, selama ini keberadaan Monumen Geger Cilegon kurang menarik, sehingga ia berkeinginan agar lokasi tersebut direvitalisasi menjadi lebih menarik minat warga.

Monumen Geger Cilegon dianggap memiliki nilai edukasi terhadap perjuangan rakyat Cilegon di masa penjajahan.

"Alhamdulillah, atas support dari BJB, atas dukungan dari Pak Dandim, Pak Kapolres, teman-teman Forkopimda semua, untuk tahap pertama terwujud. Tahap kedua sekarang kita lagi bangun, semoga juga bisa selesai terbangun bersama," ujar Robinsar saat peresmian.

Baca juga: Kala Robinsar Jalan Kaki Sore-sore Tinjau Proyek Revitalisasi Monumen Geger Cilegon Tanpa Pengawalan

Ia menegaskan, langkah revitalisasi ini merupakan bagian dari upaya menghidupkan kembali ingatan sejarah perjuangan rakyat Cilegon yang selama ini kurang dikenal generasi muda.

“Padahal ini adalah monumen sejarah, tempat warga Cilegon dahulu berperang melawan kezaliman dan penjajahan."

"Anak muda, Gen Z, milenial, mungkin banyak yang tidak tahu sejarah Geger Cilegon. Karena itu, kami ingin menjadikan monumen ini sarana edukasi sekaligus ruang berkumpul masyarakat." ujarnya.

Robinsar menambahkan, bahwa upaya penataan kota tetap dilakukan tanpa mengesampingkan pelayanan dasar kepada masyarakat.

“Kami hanya mengambil 1 hingga 2 persen dari APBD untuk penataan kota, tanpa mengurangi anggaran kebutuhan mendasar seperti Rutilahu, pendidikan, kesehatan, dan beasiswa."

"Penataan kota ini penting agar Cilegon tampil sebagai kota yang rapi, indah, dan layak menjadi kebanggaan warganya." tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved