Konflik Israel Palestina

Donald Trump Sebut Konflik di Gaza Sudah Berakhir Setelah 2 Tahun Perang

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang membantu menengahi gencatan senjata, menyatakan perang di Gaza telah berakhir

Editor: Ahmad Haris
YouTube The White House
DONALD TRUMP - Foto ini diambil dari YouTube The White House pada Rabu (5/3/2025). Presiden AS Donald Trump yang membantu menengahi gencatan senjata Israel-Hamas Palestina, menyatakan perang di Gaza telah berakhir. 

TRIBUNBANTEN.COM - Donald Trump, sang presiden Amerika Serikat (AS) yang membantu menengahi gencatan senjata antara militer Israel dan militan Hamas Palestina, menyatakan perang di Gaza telah berakhir.

Pada Senin (13/10/2025), Hamas menyerahkan seluruh 20 sandera yang selamat kepada Israel.

Hal tersebut dianggap sebagai sebuah langkah besar menuju berakhirnya perang yang menghancurkan selama dua tahun di Gaza.

Baca juga: Dibebaskan, Sandera Israel Cium Kening Prajurit Hamas, Suasana Jadi Haru​

Militan yang dipimpin Hamas melancarkan serangan mendadak di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dan 251 orang disandera.

Dalam serangan Israel, lebih dari 67.000 warga Palestina tewas, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, yang tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan.

Militer Israel mengatakan telah menerima 13 sandera yang tersisa setelah kelompok pertama yang terdiri dari tujuh orang tiba pada Senin.

Pengumuman ini memicu sorak-sorai, pelukan, dan tangisan di antara ribuan orang yang menunggu di Hostage Square di Tel Aviv.

Sementara itu, Donald Trump disambut bak pahlawan di Israel, di mana ia berpidato di Knesset sebelum terbang ke Mesir untuk menghadiri pertemuan puncak yang bertujuan membangun kondisi untuk perdamaian abadi di Gaza.

"Ini hari yang luar biasa. Ini adalah awal yang baru," kata Trump, Senin, dilansir Al Arabiya.

Ketika ditanya apakah perang Gaza selama dua tahun telah berakhir, Trump berkata: "Ya."

Sandera Israel Cium Kening Prajurit Hamas

Terekam sandera Israel mencium kening dua prajurit Hamas saat dibebaskan dan diserahkan ke Israel

Warga Israel itu terlihat berpenampilan layak dan bersih saat dibebaskan oleh Hamas dan diserahkan kembali ke Israel

Bahkan saat dibebaskan, sandera tersebut tiba-tiba mencium kening dua prajurit Hamas yang telah menyenderanya selama dua tahun. 

Video tersebut diviralkan X @Adammedia di tengah pembebasan sisa sandera Hamas yang merupakan warga Israel pada Senin (12/10/2025). 

Narasi tersebut mengatakan bahwa Israel tidak mau melihat kebaikan Hamas dalam merawat tawanannya.

“lsraeI TIDAK ingin Anda melihat ini,” tulis pengunggah. 

Usut punya usut, pembebasan sandera tersebut ternyata berlangsung pada Januari 2025 lalu dalam rangka pertukaran tawanan.

Dimuat Kompas.com, saat itu Hamas membebaskan tiga sandera Israel Omer Wenkert, Omer Shem Tov, dan Eliya Cohen dalam fase terakhir pertukaran tawanan pada tahap pertama kesepakatan gencatan senjata yang berlaku mulai 19 Januari silam.

Diberitakan NDTV, Sabtu (22/2/2025), ketiga sandera Israel tersebut diarahkan ke atas panggung di kamp pengungsian Nuseirat, Gaza tengah pada Sabtu waktu setempat. 

Namun, seorang sandera Israel bernama Omer Shem Tov lalu mencium kening dua tentara Hamas di sebelahnya sambil melambaikan tangan dari atas panggung.

Menurut IDF, sandera yang dibebaskan Omer Shem Tov, Eliya Cohen, dan Omer Wenkert telah menghabiskan 505 hari di tahanan Hamas

Ketiganya dibawa ke panggung oleh tentara Hamas dan diarak sambil melambaikan tangan ke arah kamera dan memegang sertifikat pembebasan mereka.

Diketahui saat ini Hamas telah mulai menyerahkan kelompok pertama dari sandera Israel yang masih hidup dalam kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Senin (13/10/2025). 

Penyerahan ini menandai langkah penting dalam upaya mengakhiri konflik berdarah 2 tahun yang telah menghancurkan Jalur Gaza dan menelan puluhan ribu korban jiwa.

Baca juga: Prabowo Akan Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza, Komisi I DPR Beri Dukungan

Militer Israel mengonfirmasi bahwa tujuh dari 20 sandera yang masih hidup telah tiba di wilayah Israel setelah diserahkan oleh Palang Merah di perbatasan Gaza

Ribuan warga Israel berkumpul di Hostage Square, Tel Aviv, untuk merayakan kabar pembebasan yang selama ini mereka nantikan.

"Saya sangat gembira, saya penuh kebahagiaan. Sulit menggambarkan perasaan saya saat ini. Saya tidak tidur semalaman," ujar Viki Cohen, ibu dari sandera Nimrod Cohen.


SUMBER: TRIBUNNEWS.COM/KOMPAS.COM 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved