Serang Bahagia

Komitmen Anti Korupsi, Pemkab Serang Beri Pelatihan Kelola Keuangan Daerah Kepada 29 OPD 

pelatihan manajemen risiko eksekutif yang diikuti oleh 29 Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Serang.

Tribunbanten/ Muhammad Uqel
Kepala BKPSDM Pemkab Serang, Muhammad Hamimi mengatakan, bahwa sebanyak 29 kepala OPD diberikan pelatihan mitigasi risiko dan pengelolaan keuangan daerah sebagai bentuk komitmen anti korupsi dan transparansi daerah. 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Badan Kepegawaian dan Pembangunan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menggelar pelatihan manajemen risiko eksekutif yang diikuti oleh 29 Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Serang.

Kepala BKPSDM Pemkab Serang, Muhamad Hamimi Senin, (10/11/2025) mengatakan, pelatihan tersebut sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan pelaporan.

"Pelatihan manajemen risiko ini adalah salah satu tolak ukur untuk meminimalkan risiko-risiko kepada seluruh OPD yang ada di Kabupaten Serang. Karena dari BPKP kita itu diwajibkan untuk menyelenggarakan ini untuk para Eselon II atau manajemen risiko eksekutif," ujarnya, 

Hamimi menegaskan, bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas kepala OPD dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko-risiko yang berpotensi mengganggu tugas dan tanggung jawab mereka.

Kemudian, lanjut Hamimi, pelatihan ini juga bertujuan agar para kepala OPD memahami secara mendalam tentang aspek-aspek yang berisiko dan berdampak dalam pelaksanaan tugas pemerintahan. 

"Tujuannya biar kepala OPD itu memahami tentang apa yang berdampak dan berisiko dalam melaksanakan tugas kesehariannya," ucapnya.

Selanjutnya, kata Hamimi, pelatihan ini juga merupakan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menuntut pengembangan kompetensi dalam manajemen risiko bagi pejabat eselon II. 

"Jadi kenapa di BKPSDM menyelenggarakan ini adalah salah satu tindak lanjut yang diberikan oleh pemeriksaan BPK tentang pengembangan kompetensi untuk manajemen risiko untuk Eselon II atau manajemen risiko eksekutif," ujarnya.

Dengan demikian, kata Hamimi, pengelolaan keuangan dan pelaporan keuangan di Kabupaten Serang diharapkan dapat berjalan dengan risiko yang minimal, sehingga mendukung pencapaian predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. 

"Biar nanti ke depan kita tetap menjalankan amanah, ataupun pengelolaan keuangan sesuai dengan risiko yang minim. Jadi mudah-mudahan tidak ada risiko-risiko yang berdampak terhadap pengelolaan keuangan dan pelaporan keuangan di Pemerintah Kabupaten Serang," ungkapnya.

Ia mengatakan, pelatihan ini diikuti oleh seluruh eselon II dan berlangsung selama tiga hari dan pemateri berasal dari BPKP.

Seluruh kepala OPD disebutkan hadir dalam giat tersebut meskipun ada yang sedang berada di luar kota.

Hamimi menambahkan bahwa pelatihan ini rutin dilakukan setiap tahun dan diharapkan dapat terus meningkatkan pemahaman dan kompetensi pejabat dalam pengelolaan keuangan. 

"Kalau itu makanya walaupun tidak paham, insya Allah mereka lebih paham. Jadi untuk kebaikan OPD juga, untuk meningkatkan kapasitas untuk pengembangan kompetensi, pengelolaan dan laporan keuangan di Kabupaten Serang," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved