Hari Stroke Sedunia 2025, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
Hari Stroke Sedunia adalah momentum penting untuk menyuarakan pentingnya deteksi dini, pencegahan dan penanganan stroke.
TRIBUNBANTEN.COM - Hari Stroke Sedunia diperingati setiap tanggal 29 Oktober.
Hari Stroke Sedunia adalah momentum penting untuk menyuarakan pentingnya deteksi dini, pencegahan dan penanganan stroke.
Tema Hari Stroke Sedunia tahun 2025 adalah "Every Minutes Counts" atau "Setiap Menit Berharga".
Kampanye Hari Stroke Sedunia tahun ini menekankan pentingnya mengenali gejala stroke untuk mendapatkan perawatan secepat mungkin.
Stroke merupakan suatu kondisi yang terjadi di bagian otak akibat terganggunya pasokan darah ke otak sehingga menyebabkan pembuluh darah pecah dan mengalami penyempitan.
Dikutip dari ayosehat.kemkes.go.id, stroke adalah tanda-tanda klinis yang terjadi secara cepat atau mendadak berupa defisit fokal (atau global) pada fungsi otak, dengan gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian, tanpa penyebab yang jelas selain penyebab vaskuler atau yang berkaitan dengan pembuluh darah.
Stroke dapat diceha, maka dari itu sangat penting untuk mengetahui faktor risiko atau faktor-faktor penyebab terjadinya stroke.
Faktor risiko ini terdiri dari faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor risiko yang dapat dimodifikasi.
Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi antara lain riwayat keluarga, umur, dan jenis kelamin.
Sedangkan faktor risiko yang dapat dimodifikasi yaitu merokok, diet tidak sehat, kurang aktivitas fisik, konsumsi minuman beralkohol, obesitas, hipertensi, diabetes melitus, dislipidemia dan gangguan irama jantung.
Faktor risiko yang dapat dimodifikasi ini dapat diperbaiki atau dihindari untuk mencegah stroke dengan mulai menjaga pola makan dan pola hidup sehat, yaitu dengan menerapkan gerakan masyarakat hidup sehat.
Aktivitas fisik yang dilakukan selama minimal 30 menit dan 5 kali dalam seminggu dapat menurunkan faktor risiko stroke sebesar 25 persen.
Selain itu, aktivitas fisik juga membantu menjaga berat badan ideal, mengontrol tekanan darah, dan meningkatkan kesehatan jantung.
Stroke merupakan penyebab utama disabilitas dan kematian nomor dua di dunia.
Di Indonesia, stroke menjadi penyebab utama kecacatan dan kematian, yakni sebesar 11,2?ri total kecacatan dan 18,5?ri total kematian.
Penting untuk mengenali gejala stroke agar dapat segera mendapat penanganan yang tepat.
Berikut ini beberapa gejala stroke yang perlu diketahui yang disebut dengan"SeGeRa Ke RS":
1. Se
Gejala atau ciri utama yang sering dirasakan oleh orang-orang sebelum terkena serangan stroke yaitu senyum tidak simetris. Senyum tidak simetris berarti seseorang saat tersenyum hanya mengarah pada satu sisi. Gejala senyum tidak simetris membuat seseorang cenderung sering tersedak dan kesulitan untuk minum.
2. Ge
Penyakit stroke identik dengan kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu atau bahkan keseluruhan. Ge atau gerak tubuh melemah secara mendadak menjadi pertanda datangnya penyakit stroke. Orang yang tubuhnya mendadak melemah biasanya cenderung lemas dan susah untuk bergerak.
3. Ra
Bicara pelo/tiba-tiba tidak dapat bicara/tidak mengerti kata-kata/bicara tidak nyambung. Penderita stroke biasanya mendadak kesulitan berbicara ataupun kata yang diucapkan tidak jelas orang-orang menyebut gejala ini sebagai pelo.
4. Ke
Kebas pada tubuh juga menjadi salah satu gejala stroke yang umum dialami oleh penderitanya. Tidak hanya kebas, penderita stroke akan mengalami gejala seperti separuh tubuh terasa kesemutan sehingga sulit untuk dikendalikan hingga digerakkan.
5. R
Rabun pada mata yang terjadi secara tiba-tiba bisa juga menjadi pertanda datangnya penyakit stroke. Gejala ini perlu diperiksakan lebih lanjut untuk memastikan apakah rabun biasa atau petanda timbulnya penyakit stroke.
6. S
Sakit kepala hebat yang belum pernah dirasakan sebelumnya turut menjadi tanda timbulnya penyakit stroke. Rasa pusing sebagai gejala stroke disertai dengan Tremor hingga sempoyongan. Gejala ini dipicu oleh gangguan keseimbangan pada tubuh sehingga terasa berputar dan gerakan sulit dikoordinasi.
Penanganan Bila Terjadi Gejala
Bila beberapa gejala stroke tersebut terjadi, sebaiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat.
Hal ini bertujuan untuk mendapatkan penanganan sehingga dampak yang ditimbulkan tidak fatal.
Semakin cepat penderita stroke dibawa ke rumah sakit, maka dapat membantu mengurangi resiko kematian dan kecacatan permanen.
Pertolongan pada penderita stroke atau periode emas penyakit tersebut sekitar 4,5 jam.
Oleh sebab itu, jika seseorang sudah mengalami beberapa gejala yang diyakini sebagai pertanda penyakit stroke harus segera mendapat penanganan.
Penanganan yang cepat membuat proses penyembuhan lebih cepat dan potensi kesembuhan cukup tinggi.
Baca juga: 25 Ucapan Hari Stroke Sedunia 29 Oktober 2025, Kenali Gejalanya Bisa Selamatkan Nyawa
(*)
| 25 Ucapan Hari Internet Sedunia 29 Oktober 2025, Cocok Dibagikan ke Media Sosial |
|
|---|
| 25 Ucapan Hari Stroke Sedunia 29 Oktober 2025, Kenali Gejalanya Bisa Selamatkan Nyawa |
|
|---|
| 50 Ucapan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 , Cocok Dibagikan ke Media Sosial |
|
|---|
| 10 Puisi tentang Pemuda Memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 |
|
|---|
| Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda ke-97, 35 Desain Kekinian Siap Jadi Foto Profil 28 Oktober 2025 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.