Tak Hanya Perempuan, Kini Pria Juga Bisa Ikut KB, Ini Pilihannya
KB tidak hanya untuk membatasi kelahiran anak, tetapi bertujuan mengoptimalkan pengasuhan terhadap hak anak.
Penulis: Misbahudin | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNBANTEN.COM,LEBAK-Warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, diminta mengikuti program keluarga berencana (KB).
Demikian disampaikan langsung oleh Direktur Bina Kualitas, pada Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau BKKBN, Zamhir Setiawan.
Zamhir menejelaskan, KB tidak hanya untuk membatasi kelahiran anak, tetapi bertujuan mengoptimalkan pengasuhan terhadap hak anak.
"Misalnya pemenuhan gizinya optimal, pendidikan usia dini juga bisa optimal. Jadi sekali lagi KB itu tidak semata-mata membatasi kelahiran, tapi untuk mewujudkan keluarga berkualitas tadi," jelasnya.
"Karena dengan KB, jarak kelahiran bisa diatur minimal dua tahun, idealnya tiga tahun," sambungnya.
Menurut Zamhir, bagi perempuan yang tidak cocok mengikuti KB maka disarankan agar berkonsultasi dan mengecek kesehatannya.
Namun bagi perempuan yang tidak cocok KB, maka laki-laki bisa menggunakan alternatif lain, yakni kondom dan metode operasi permanen (mop).
"Memang ada yang tidak cocok menggunakan hormon ada yang cocok hormon. Misalnya masalahnya di mana, alternatif dan solusinya seperti apa. Itu ada jalanya," ujarnya.
Selain perempuan yang dianjurkan mengikut KB, kaum laki-laki juga sekarang ini tengah didorong melakukan vasektomi dan mop.
"Mop itu adalah pilihan ketika seorang suami itu memang siap di KB, dan tidak ada rencana tidak punya anak lagi," katanya.
"Cuma yang paling sederhana adalah menggunakan kondom. Kalau pun istrinya tidak cocok di KB," sambungnya.
Baca juga: Kata Warga soal Program Ngider Sehat Pemkot Tangsel: Harus Dilanjutkan
Mengenal Vasektomi
Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi dikutip dari disdukkbpppa.bandung.go.id, adalah prosedur klinis untuk menghentikan kemampuan reproduksi pria dengan jalan melakukan pengikatan/ pemotongan saluran sperma (vas deferens) sehingga pengeluaran sperma terhambat dan pembuahan tidak terjadi.
Profil :
- Sangat efektif.
- Tidak ada efek samping jangka panjang.
- Tindak bedah yang aman dan sederhana.
- Efektif setelah 20 ejakulasi atau 3 bulan.
- Konseling dan informed consent mutlak diperlukan.
Batasan
Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan oklusi vasa deferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi.
Vasektomi dilakukan dengan beberapa syarat : syarat sukarela, bahagia dan sehat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/Zamhir-Setiawan-BKKBN.jpg)