Kadindikbud Kota Serang Ahmad Nuri Jadi Guru Dadakan, Ajak Murid SD Tanamkan Karakter Sejak Dini
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Ahmad Nuri, melakukan kunjungan berbeda saat menyambangi SDN Kelapa Dua.
Penulis: Muhamad Rifky Juliana | Editor: Ahmad Tajudin
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Ahmad Nuri, melakukan kunjungan berbeda saat menyambangi SDN Kelapa Dua.
Alih-alih hanya meninjau kegiatan belajar mengajar, ia turun langsung ke kelas IV untuk mengajar mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKn).
Dalam kesempatan itu, Nuri ingin menunjukkan pentingnya penanaman karakter, kepedulian, serta menjaga kebersihan lingkungan sekolah sejak dini.
Baca juga: Kadindikbud Kota Serang Ahmad Nuri Beberkan Visi Pendidikan : Cerdas dan Berbudi
Menurutnya, pembelajaran yang diberikan bukan sekadar materi PPKN, melainkan juga praktik nilai-nilai Pancasila serta kepedulian sosial.
"Kami mengajak siswa untuk menghargai para pendahulu, mengamalkan Pancasila, serta menjaga kebersihan. Tadi anak-anak bersama-sama mengumpulkan sampah di kelas. Hal ini menjadi bagian penting dalam membangun karakter sejak dini," ujarnya, Senin (15/9/2025).
Ia menekankan bahwa Dinas Pendidikan tidak hanya berperan dalam memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan baik, tetapi juga harus mampu memberi teladan.
Kehadiran langsung di kelas, menurutnya, menjadi cara efektif agar peserta didik merasakan dukungan pemerintah dalam pendidikan.
"Kami tidak hanya berdiskusi dan mengajar, tetapi juga menanamkan sifat-sifat Nabi, membiasakan kebersihan, dan memberikan contoh nyata," ucap Nuri.
Kunjungan tersebut dilakukan secara spontan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Saat itu, guru kelas IV yang seharusnya mengajar berhalangan hadir, sehingga Nuri mengambil alih peran guru.
Baca juga: Usai Dilantik, Kadindikbud Kota Serang Ahmad Nuri Langsung Tinjau Sekolah, Tekankan Karakter Siswa
"Saya mewakili guru untuk mengajar. Alhamdulillah, anak-anak mampu menjawab pertanyaan tentang Pancasila, sejarah presiden, hingga makna Maulid Nabi. Mereka juga paham bagaimana menghormati guru," tambahnya.
Ia menilai metode seperti ini dapat menjadi pola pembinaan baru yang mendorong kedekatan antara dinas pendidikan, guru, siswa, dan masyarakat.
Dengan begitu, tumbuh rasa kepemilikan bersama terhadap sekolah.
"Sekolah bukan hanya milik guru dan siswa, tetapi juga masyarakat sekitar. Suatu saat masyarakat akan ikut berpartisipasi menjaga lingkungan sekolah," jelas Nuri.
Ahmad Nuri menutup kunjungannya dengan ajakan kepada seluruh sekolah di Kota Serang untuk terus menanamkan budaya kebersihan sebagai bagian dari pendidikan karakter.
"Kami menggerakkan siswa untuk memungut sampah dan membuangnya pada tempatnya. Ini bagian dari adab, kepedulian, dan budi pekerti yang harus terus digelorakan," pungkasnya.
1.500 Rekening Penerima Bansos di Kota Serang Dinonaktifkan, Bantuan Disetop Usai Terindikasi Judol |
![]() |
---|
Jadwal Pemeliharaan Listrik di Serang-Banten, Mulai 16-19 September 2025: Cek Lokasi Terdampak |
![]() |
---|
244 KK Warga Sukadana Kota Serang Terima Dana Kerohiman Rp5 Juta, Ini Jadwal dan Cara Mencairkannya |
![]() |
---|
Kisah Dar'ah! Lansia 90 Tahun di Kota Serang Tak Pernah Lagi Terima Bansos Sejak 2021 |
![]() |
---|
Jadwal Pemeliharaan Listrik di Wilayah Serang-Banten, Senin 15 September 2025 : Cek Lokasi Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.