Berita Pemkot Serang

Pemkot Serang Dukung Program Energi Listrik dari Sampah, Bakal Gandeng Pemkab Serang

Pemkot Serang tengah mempersiapkan langkah strategis dalam pengolahan sampah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang. 

Penulis: Muhamad Rifky Juliana | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/M. Rifky
Wali Kota Serang Budi Rustandi mengatakan Pemkot Serang akan bekerja sama dengan Pemkab Serang untuk program waste to energy (WTE). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang tengah mempersiapkan langkah strategis dalam pengolahan sampah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang. 

Hal ini sebagai respons atas arahan dari pemerintah pusat terkait target minimal pengolahan sampah sebesar 1.000 ton per hari untuk program waste to energy (WTE).

Wali Kota Serang, Budi Rustandi, menyatakan bahwa produksi sampah di Kota Serang saat ini baru mencapai sekitar 570 ton per hari, sehingga dibutuhkan sinergi dengan daerah lain untuk memenuhi kuota yang ditentukan.

Baca juga: Soal MBG Masuk Sekolah Elit, Wali Kota Serang Budi : Prioritas Anak Kurang Mampu

“Apa yang disarankan oleh pusat, kita harus kerja sama dengan kabupaten. Karena minimal harus 1.000 ton per hari, sementara kita hanya punya sekitar 570 ton. Kementerian menyarankan boleh bekerja sama dengan daerah lain supaya bisa memenuhi angka minimal itu. Kalau tidak sampai 1.000 ton, nanti dianggap rugi,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).

Pengolahan sampah ini direncanakan akan dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cilowong, yang akan dikembangkan menjadi fasilitas pembangkit listrik berbasis sampah atau waste to energy. 

Menurut Budi, PLN juga sudah meninjau langsung lokasi tersebut.

“Iya, di Cilowong diolah menjadi waste to energy atau listrik. PLN juga sudah hadir kemarin."

"Jadi ke depan Pemkot dan Pemkab harus bekerja sama, karena kalau tidak jumlah sampahnya kurang,” ucap Budi.

Meski demikian, ia menyebut realisasi program ini masih menunggu proses dari Kementerian terkait. 

Pemkot Serang juga memastikan bahwa rencana pengadaan insinerator di beberapa kecamatan tidak akan bertentangan dengan program pusat.

“Enggak bertentangan. Insinerator itu rencananya di kecamatan, jadi berbeda. Mudah-mudahan lancar agar permasalahan sampah di Kota Serang bisa selesai,” katanya.

Program WTE ini juga diharapkan mampu menjadi sumber pasokan listrik di Kota Serang. 

Budi menyebut langkah ini sebagai solusi dua arah yang tidak hanya menyelesaikan persoalan lingkungan, tetapi juga mendukung ketahanan energi lokal.

Sementara itu, terkait tawaran investasi pengolahan sampah dari pihak luar negeri, khususnya dari Cina, Budi menegaskan bahwa pemerintah memilih untuk tidak melibatkan investor asing dalam proyek ini.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved