Kemenkeu Pangkas DAU Pemkot Serang Rp186 M di Tahun 2026, Budi Siapkan Strategi Ini
Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2026 untuk Kota Serang dipangkas Pemerintah Pusat sebesar Rp186 miliar.
Penulis: Muhamad Rifky Juliana | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2026 untuk Kota Serang dipangkas Pemerintah Pusat sebesar Rp186 miliar.
Wali Kota Serang, Budi Rustandi, mengakui keputusan tersebut menjadi tantangan berat bagi daerahnya.
DAU adalah dana dari APBN yang dialokasikan ke daerah untuk pemerataan kemampuan fiskal, terutama menutup kebutuhan dasar dan layanan publik, agar setiap daerah punya kemampuan relatif seimbang dalam membiayai pembangunan
“Kita sama-sama tahu ada pengumuman dari Kementerian Keuangan, DAU kita ke depan akan dikurangi Rp186 miliar,” ujar Budi, Kamis (2/10/2025).
Baca juga: Menteri Hukum Buka Suara Soal Kubu Agus Suparmanto Daftarkan Struktur Kepengurusan PPP ke Ditjen AHU
Menurutnya, pengurangan DAU ini akan berdampak langsung pada sektor pembangunan dan program-program prioritas daerah.
“Ya pasti pembangunan berkurang, program prioritas juga berkurang,” ungkapnya.
Menghadapi kondisi ini, Pemkot Serang tengah berupaya mencari solusi, salah satunya dengan melakukan komunikasi langsung ke kementerian terkait.
Budi berharap Kementerian PUPR tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur di Kota Serang meskipun dana pusat berkurang.
“Nah, itu yang sedang kita perjuangkan langsung ke kementerian. Memohon agar kalau memang kita dikurangi, minimal dari Kementerian PU tetap membangun. Ini sedang kita ikhtiarkan,” jelas Budi.
Ia menegaskan, pemotongan DAU ini tidak hanya terjadi di Serang, melainkan berlaku secara nasional. Bahkan, ada daerah lain yang dipotong hingga Rp300 miliar.
“Ini berlaku se-Indonesia. Tentu menjadi beban pikiran saya, sehingga saya harus segera kerja keras, putar otak kembali untuk meningkatkan PAD. Pemerintah kota harus lebih mandiri,” tegasnya.
Untuk menutup kekurangan anggaran akibat pemotongan DAU, Pemkot Serang akan mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui berbagai sumber.
Beberapa di antaranya adalah evaluasi terhadap Pendapatan Bea Gedung (PBG), retribusi parkir, serta menarik lebih banyak investasi masuk ke Kota Serang.
“Kita harus putar otak, menjaga stabilitas daerah agar ada pendapatan lain yang masuk. Baik melalui evaluasi PBG, pendapatan parkir, maupun investasi. Kita akan dorong lebih banyak investasi masuk ke Kota Serang untuk menambah PAD,” ujarnya.
Budi menekankan, langkah-langkah tersebut penting agar roda pemerintahan tetap berjalan di masa kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Nur Agis Aulia.
“Karena ini penting untuk jalannya roda pemerintahan di era saya dan Pak Agis,” pungkasnya.
Cegah Keracunan, Wali Kota Serang Budi Rustandi Sidak Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah |
![]() |
---|
Pemkot Serang Dukung Program Energi Listrik dari Sampah, Bakal Gandeng Pemkab Serang |
![]() |
---|
Wali Kota Budi Rustandi Terima Aspirasi Wali Murid SDIT Al Izzah Kota Serang yang Tolak Dapur MBG |
![]() |
---|
Tolak Pembangunan Dapur MBG, Wali Murid SDIT Al-Izzah Ngadu ke Wali Kota Serang |
![]() |
---|
Yakin Pelemahan Rupiah Hanya Sementara, Menkeu Purbaya Ajak Warga Jual Dolar Tukar ke Rupiah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.