Dampak The Fed AS dan Aksi Demonstrasi Disebut Jadi Penyebab Kenaikan Harga Emas di Rangkasbitung

Berikut ini penyebab harga emas perhiasan di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengalami kenaikan di awal September 2025.

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Misbahudin
HARGA EMAS - Potret toko emas di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Senin (8/9/2025) 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Berikut ini penyebab harga emas perhiasan di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengalami kenaikan di awal September 2025.

Seperti diketahui, kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir terhitung sejak akhir Agustus hingga awal September 2025. 

Salah satu pemilik toko emas di Pasar Rangkasbitung, H Jajuli, Romi Romiansyah mengungkapkan, ada dua faktor yang menjadi penyebab naiknya harga emas

Di antaranya, the fed Amerika Serikat (AS) mengurangi suka bunga dan adanya aksi demonstrasi yang terjadi beberapa pekan lalu. 

"Itu sangat mempengaruhi. The fed AS mengurangi suku bunganya, terus di lokalnya karena kemarin ada demonstrasi yah," ujarnya, Senin (8/9/2025). 

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini, Selasa 9 September 2025 Naik Rp77 Ribu dalam Sepekan : Cek Daftarnya

Meskipun begitu, kata dia, faktor tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap daya beli dan jual. 

"Pengaruhnya tidak signifikan. Paling pengaruhnya politik luar negeri yah," katanya. 

Ia mengatakan, harga emas mengalami kenaikan secara bertahap.

Bahkan, tambah dia, dua pekan terakhir ini harga emas perhiasan di tokonya sudah mengalami kenaikan di angka Rp100 ribu.

"Dua Minggu ini udah hampir Rp100 ribu. Itu di akhir Agustus hingga September ini," katanya.

Ia mengungkapkan, sebelum mengalami kenaikan, harga emas pada bulan Agustus Rp1,7 juta per gram.

Namun seiring mengalami kenaikan secara bertahap kini harga emas per gram menjadi Rp1.845.000 per gram.

Baca juga: Dua Pekan Harga Emas Perhiasan di Pasar Rangkasbitung Naik, Kini Sentuh Angka Rp1,8 Juta per Gram 

"Di awal Agustus itu normal, paling di angka Rp1,7 juta, tapi kalau sekarang tembus Rp1,8 juta pergram nya," katanya. 

Menurutnya, meskipun harga emas mengalami kenaikan tidak mengurangi daya beli masyarakat. 

"Mungkin tidak ngaruh, karena tergantung keuangan masyarakatnya. Kadang kalau musim panen, biar pun harga tinggi itu tetap dibeli saja," ujarnya. 

"Tambah lagi semakin tinggi harga, maka makin diminati yah," sambungnya. 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved