Kepsek di Lebak Aniaya Siswa

KCD Dindik Lebak Bungkam, Soal Kasus Dugaan Penganiyaan di SMAN 1 Cimarga Hingga Siswa Mogok Sekolah

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Banten, Gugun Nugraha tidak memberikan respons soal dugaan kasus kekerasan terhadap siswa

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Misbahudin
Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Banten, Gugun Nugraha tidak memberikan respon soal dugaan kasus kekerasan terhadap siswa oleh oknum Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Cimarga. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Banten, Gugun Nugraha tak kunjung memberikan respons soal dugaan kasus kekerasan terhadap siswa oleh oknum Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Cimarga. 

TribunBanten.com sudah berupaya mengkonfirmasi Kepala KCD Lebak, sejak hari Senin hingga Selasa (14/10/2025) baik melalui sambungan telepon dan pesan singkat, namun hingga saat ini tidak mendapatkan balasan. 

Sebagaimana diketahui, seorang siswa SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, diduga menjadi korban kekerasan fisik oleh oknum kepala sekolah (kepsek).

Baca juga: Hari Kedua Mogok Sekolah, Suasana SMA Negeri 1 Cimarga di Lebak Terpantau Sepi Siswa

Korban berinisial ILP (17), yang kini duduk di bangku kelas XII. Sementara oknum kepsek berinisial DF atau Dini Fitria. 

Peristiwa kekerasan itu terjadi pada Jumat (10/10/2025) pagi, lantaran ILP kedapatan merokok di lingkungan sekolah.

Siswa sekolah SMA Negeri 1 Cimarga mogok sekolah 

Sebanyak 634 siswa SMA Negeri 1 Cimarga sejak hari Senin hingga Selasa (14/10/2025) sekarang ini, melakukan aksi mogok sekolah.

Menurut pantauan TribunBanten.com di sekolah SMA Negeri 1 Cimarga, tampak tidak terlihat satu orang pun siswa yang masuk belajar.

Bahkan, 19 ruang kelas yang ada di sekolah tersebut juga terpantau kosong, dari jumlah 634 siswa yang ada.

Sementara para guru terpantau masih tengah berkumpul di ruang guru masing-masing, tanpa melakukan aktivitas pembelajaran seperti biasanya. 

"Iya, dari kemarin para siswa tidak masuk sampai hari ini," ujar salah satu guru, Dhea Najmilayali, kepada TribunBanten.com.

Dhea mengatakan, terjadinya mogok sekolah buntut kejadian pada Jumat 10 Oktober 2025.

"Mungkin buntut kejadian hari Jumat itu yah," katanya. 

Baca juga: Kepsek SMAN 1 Cimarga Akui Tampar Siswa yang Merokok di Sekolah, Bantah Lakukan Kekerasan Berat

Menurutnya, para guru tidak bisa memastikan kapan para siswa bisa masuk kembali ke sekolah. 

Namun, pihaknya sudah berupaya menginformasikan ajakan melalui grup WhatsApp.

"Tidak tahu yah, tapi kita sudah upayakan mengajak. Tapi tidak ada respon," ujarnya. 

Dhea menyebut, Kepala Sekolah (Kepsek) tidak masuk. 

"Tidak masuk, kalau kemarin mah ada," katanya. 

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved