Diduga Aniaya Siswa Merokok, Kepsek SMAN 1 Cimarga Didemo: Kalau Ibu Main Tangan Tidak Bisa

Para siswa menggelar demo dengan menuntut kepsek SMA Negeri 1 Cimarga mundur dari jabatannya.

Editor: Vega Dhini
TribunBanten.com/Misbahudin
Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Dini Fitria buka suara, terkait aksi dugaan kekerasan yang menyeret nama dirinya yang dituding melakukan tindakan kekerasan terhadap anak muridnya. 

TRIBUNBANTEN.COM - Kepala SMA Negeri 1 Cimarga yang diduga melakukan aksi kekerasan kepada siswa yang ketahuan merokok berujung didemo.

Sebelumnya diberitakan seorang kepala sekolah (kepsek) diduga menganiaya siswanya yang ketahuan merokok.

Kasus dugaaan penganiayaan ini terjadi di lingkungan SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten.

Kepsek yang bernama Dini Fitria, diduga telah menganiaya siswa kelas XII berinisial ILP (17).

Orang tua siswa yang tidak terima anaknya dianiaya, lalu melapor ke Polres Lebak.

Penganiayaan bermula saat korban ketahuan merokok di sekolah.

Insiden ini berbuntut panjang dengan orang tua korban yang sakit hati melaporkan ibu kepsek ke polisi.

Tak hanya orang tua korban yang sakit hati, para siswa lainnya juga melakukan demo untuk meminta Dini Fitria mundur dari jabatan sebagai kepala SMA Negeri 1 Cimarga.

Kronologi kejadian

ILP dalam kesempatannya mengakui merokok, tapi tidak di sekolah.

Ia menghisap rokok di warung dekat sekolah, pada Jumat (10/10/2025) pagi.

"Saya kaget waktu ketemu kepsek. Rokok langsung saya buang, tapi disuruh nyari lagi sama kepala sekolah,” katanya, dikutip dari TribunBanten.com, Senin (13/10/2025).

Singkat cerita, Dini Fitria kemudian menyuruh ILP mencari rokok yang telah dihisapnya.

Kala itu ibu kepsek dalam kondisi marah sera memaki-maki ILP.

Tidak berhenti di situ, Dini Fitria juga melayangkan pukulan ke arah tubuh ILP.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved