OB Diduga Dianiaya Pejabat Inspektorat Lebak, Pilih Mengundurkan Diri, Mengaku Tidak Kuat Lagi
Seorang office boy (OB) berinisial EK yang berkerja di Kantor Inspektorat Kabupaten Lebak, diduga menjadi korban kekerasan
Penulis: Misbahudin | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNBANTEN.COM,LEBAK-Seorang office boy (OB) berinisial EK yang berkerja di Kantor Inspektorat Kabupaten Lebak, diduga menjadi korban kekerasan oleh oknum pejabat.
Peristiwa penganiayaan yang dialami pria 25 tahun ini terjadi pada Jumat (14/11/2025) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, atau empat hari lalu.
Kronologi kejadian
Pada pukul 06.15 WIB, EK, warga Kecamatan Rangkasbitung, sudah tiba di Kantor Inspektorat Lebak membersihkan ruangan kantor pada bagian dalam.
Setelah itu dirinya mempersiapkan peralatan untuk menyemprot rumput.
Tidak lama, kemudian atasannya berisinial R datang dan melihat aula kantor yang belum dibereskan oleh dirinya.
"Soalnyakan aula itu terpisah di luar pintunya, jadi memang saya belum sempat bereskan. Tadinya memang mau dibereskan, cuma kebetulan Pak (R) datang sambil marah-marah ke saya," ujarnya dalam sambungan telepon, Senin (17/11/2025).
"Beliau bilang ke saya goblok dia, tolol dia, pelongo dia mah. Saya tidak gubris, iya-iya aja," sambungnya.
Usai memarahi EK, kemudian R masuk ke dalam ruangannya. Tidak lama setelah itu, R memanggil EK sambil teriak.
"Saya sempat nyaut iya Pak, R kemudian nyamperin saya sambil nendang tong sampah dua kali, sambil mengeluarkan bahasa yang sama," katanya.
EK mengaku ditendang oleh R di bagian perut.
"Perut saya ditendang di bagian puser. Saya tidak melawan, karena saya menghargai R karena atasan saya," ucapnya.
Setelah ditendang oleh R, dirinya didorong ke aula.
"Geraan-geraan dia (cepetan kamu) sambil dorong saya ke aula," katanya.
"Saya sempat disidang sama tiga orang di aula, Pak R, Pak Sekretaris dan Pak Yes. Dua orang itu belum tahu kronologi nya seperti apa."
"Saya mau diberhentikan tadinya sama Pak R, tapi Pak Yes dan Pak Sekertaris, mempertahankan saya agar tetap bekerja di Inspektorat," sambungnya.
| Adde Rosi Dorong Keluarga Berkualitas di Lebak: Bangga Kencana Jadi Kunci Indonesia Emas 2045 |
|
|---|
| Respons Para Pedagang, Pasca Pindah Jualan dari Pasar Rangkasbitung ke Pasar Semi |
|
|---|
| Subuh Mencekam di Pasar Semi Rangkasbitung : Seorang Pria Kejang-Kejang, Lima Pedagang Kesurupan |
|
|---|
| Wabup Lebak Amir Hamzah Ngamuk, Gegara Ada Lapak Berdiri di Luar Pasar Semi |
|
|---|
| Kisah Pilu Udeng, Lansia di Lebak Tinggal di Gubuk Reot Bersama Anak ODGJ Tak Pernah Dapat Bantuan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/Kantor-Inspektorat-Lebak-asdas.jpg)