Orang Sakit di Lebak Sumbang PAD Ratusan Miliar, Hasil Berobat di RSUD Adjidarmo Capai Rp120 M

Target pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Adjidarmo baru tercapai 80 persen atau Rp120 miliar lebih

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Misbahudin
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Budhi Mulyanto 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Target pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Adjidarmo baru tercapai 80 persen atau sekitar Rp120 miliar dari jumlah target Rp155 miliar. 

Demikian itu disampaikan langsung Direktur RSUD Adjidarmo Budhi Mulyanto. 

"Ya sekitar 80 persen lah yang baru tercapai, dari target Rp155 miliar," ujarnya, Kamis (20/11/2025). 

Budhi mengatakan, pendapatan BLUD berasal dari orang sakit atau yang berobat ke rumah sakit. 

"Dari orang-orang yang berobat ke rumah sakit memang, kalau pendapatan BLUD itu," ujarnya. 

Baca juga: Soal Pasien BPJS Kesehatan di Lebak Diduga Dipulangkan, Begini Kata DPRD dan Direktur RSUD Adjidarmo

Budhi mengungkapkan, penggunaan anggaran BLUD untuk layanan publik, seperti Puskesmas, operasional rumah sakit, gaji karyawan non ASN dan belanja obat-obatan. 

"Itu semuanya dari BLUD, kalau karyawan ASN itu dari pemerintah daerah (Pemda)," ungkapnya. 

Budhi mengaku, jumlah target pendapatan BLUD 2025 tidak akan tercapai.

Terlebih akan diberlakukannya kamar inap standar dari total 297 tempat tidur menjadi 240. 

"Sepertinya tidak akan tercapai, karena sangat mempengaruhi. Kan dapat duitnya dari rawat inap dan rawat jalan. Sementara kalau dikurangi jumlah tempat tidurnya, pasiennya juga berkurang," bebernya. 

Menurut Budhi, Pendapat Asli Daerah (PAD) Pemda 50 persen berasal dari BLUD. 

"Artinya memang sebagian besar PAD berasal dari orang yang sakit," ujarnya. 


 

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved