Respons Kapolri Jenderal Listyo Sigit, soal Permintaan Ambil Alih Kasus Kematian Arya Daru
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara soal kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan.
TRIBUNBANTEN.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara soal kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan.
Seperti diketahui, Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, yang ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya pada 8 Juli 2025 lalu.
Arya Daru ditemukan tewas di kamar indekosnya yang berada di Menteng, Jakarta Pusat, dengan kondisi kepala terlilit lakban kuning dan tubuh ditutupi selimut.
Baca juga: Babak Baru Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Istri Arya Daru Bantah Perintahkan Geser CCTV di Kos
Setelah dilakukan sejumlah rangkaian penyelidikan oleh Polda Metro Jaya, kemudian pada 29 Juli 2025, polisi mengumumkan bahwa tidak ada tindak pidana yang ditemukan dalam kasus kematian Arya Daru.
Namun demikian, setelah hampir sebulan polisi menyatakan tak ada tindak pidana dalam kematian Arya Daru, pihak keluarga pun muncul mengungkapkan beberapa kejanggalan yang mereka rasakan soal kematian sang Diplomat.
Sehingga meminta kepada Kapolri untuk mengambil alih penanganan kasus tersebut di Mabes Polri.
Listyo Sigit mengatakan bahwa Polri terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak dan siap melibatkan unsur eksternal untuk memastikan proses penyelidikan berlangsung transparan.
Hal itu ia sampaikan, sebagai respons atas permintaan keluarga Arya Daru Pangayunan, yang berharap agar Mabes Polri mengambil alih penanganan kasus kematian Arya.
"Prinsipnya, Polri terbuka untuk menerima masukan dari mana pun, termasuk melibatkan Mabes Polri dan pihak eksternal untuk ikut memberikan pendampingan," kata Listyo Sigit, Selasa (26/8/2025).
Listyo Sigit menegaskan, pengungkapan kasus ini harus dilakukan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
"Agar peristiwa yang terjadi betul-betul bisa terang benderang, terungkap, dan bisa dipertanggungjawabkan secara scientific, serta tidak terbantahkan oleh keluarga korban maupun publik," jelas Listyo Sigit.
Baca juga: Daftar Barang Bukti di Kasus Kematian Diplomat Arya Daru: Dari Lakban Kuning hingga 4 Buah Flashdisk
Sebelumnya, keluarga Arya Daru Pangayunan tidak menerima hasil penyelidikan dari kepolisian yang mengatakan bahwa diplomat muda tersebut meninggal karena bunuh diri.
Hal ini diungkap oleh kuasa hukum keluarga yang menyebut ada kiriman amplop cokelat setelah Arya Daru dimakamkan di Yogyakarta.
Nicholay Aprilindo selaku penasihat hukum keluarga Arya Daru mengatakan, kiriman amplop cokelat tersebut berisi gabus atau busa berbagai bentuk.
"Ada seseorang membawa amplop cokelat. Di dalam amplop cokelat itu berisi simbol-simbol, dari gabus, putih, yaitu simbol bintang, simbol hati, dan simbol bunga kamboja," kata Nicholay dalam konferensi pers di Yogyakarta, Sabtu (23/8/2025), dikutip dari Sripoku (Tribun Network).
Amplop cokelat tersebut dikirimkan ke rumah keluarga Arya Daru di Yogyakarta, dan diterima oleh asisten rumah tangga (ART).
Namun, tidak diketahui siapa yang mengirimkan amplop tersebut, karena tidak ada identitas pengirim.
Menurut Nicholay, pihak keluarga telah menyerahkan simbol-simbol berbahan busa tersebut kepada pihak kepolisian.
Saat ini, pihak keluarga berharap agar penyelidik mendalami makna dari simbol-simbol yang dikirimkan.
"Itu sudah disampaikan oleh pihak keluarga kepada pihak-pihak yang melakukan penyelidikan. Kami minta diperdalam apa makna dari simbol-simbol itu. Pesan apa yang terkandung dari simbol-simbol itu," jelas Nicholay.
"Yang paling membuat pihak keluarga bertanya-tanya adalah cara kematian almarhum yang informasi beredar dan fakta-fakta yang diungkapkan pada saat konpers dari Polda (Metro Jaya) itu hasil forensik. Ada luka lebam, ada luka-luka di bagian tubuh lainnya," tuturnya.
Hal lain yang juga dipertanyakan pihak keluarga adalah adanya plastik yang membungkus wajah diplomat Kemlu tersebut, kemudian dililit lakban.
"Masa orang bunuh diri memplastikkan dulu wajahnya kemudian melakban secara rapi. Inilah misteri dari meninggalnya almarhum yang harus kita ungkapkan bersama," terang Nicholay.
Pihaknya meminta Polri, dalam hal ini Polda Metro Jaya, untuk kembali melakukan penyelidikan secara komprehensif.
"Lebih bagus lagi jika penyelidikan diambil alih oleh Mabes Polri," imbuhnya.
Sumber : WartaKotalive.com
Arya Daru Pangayunan
diplomat Kemlu tewas di indekos
kematian diplomat Kemlu
diplomat Kemlu tewas
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Babak Baru Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Istri Arya Daru Bantah Perintahkan Geser CCTV di Kos |
![]() |
---|
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru, HP yang Dipakai Sehari-hari Hilang, Terakhir Terlacak di GI |
![]() |
---|
Daftar Barang Bukti di Kasus Kematian Diplomat Arya Daru: Dari Lakban Kuning hingga 4 Buah Flashdisk |
![]() |
---|
Kasus Diplomat Arya Daru, Polisi Temukan Rekam Medis di Tas Ransel Milik Korban di Rooftop Kemenlu |
![]() |
---|
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Ponsel Masih Hilang, CCTV Ungkap Aktivitas di Rooftop Kemlu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.