Respons Prabowo soal Tewasnya Affan, Pasca Dilindas Rantis Brimob : Saya Kecewa, Petugas Berlebihan

Presiden Prabowo Subianto akhirnya buka suara, merespons peristiwa tragis tewasnya driver ojol, Affan Kurniawan (21) yang tewas dilindas Rantis Brimob

Editor: Ahmad Tajudin
Tangkap Layar Youtobe Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto mengaku kecewa atas peristiwa tragis tewasnya driver ojek online (ojol), Affan Kurniawan (21) yang tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8/2025). 

Kejadian itu memicu kemarahan massa yang kemudian berusaha mengejar dan melempari kendaraan Brimob tersebut.

Menurut Abdul, insiden itu terjadi sekitar pukul 18.30-19.00 WIB, tak lama setelah aparat membubarkan demonstrasi di sekitar Gedung DPR RI.

"Itu kejadiannya habis magrib, sudah benar-benar chaos, itu mobil saya lihatnya dari dekat halte, mengarah ke Pejompongan," katanya. 

 

Kapolri Minta Maaf

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permohonan maaf atas insiden seorang pengemudi ojol tewas terlindas rantis Brimob.

"Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya," ujar Sigit dalam keterangannya, Kamis malam.

Sigit menyatakan penyesalan mendalam atas kejadian tragis tersebut.

"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk korban dan seluruh keluarga, serta keluarga besar ojol," tandasnya.


Mantan Kabareskrim Polri itu telah memerintahkan jajaran Divisi Propam Polri untuk mengusut kasus tersebut.

"Saya minta Propam melakukan penanganan lebih lanjut," tegasnya.

 

Demo di DPR

Demonstrasi di DPR berawal dari seruan aksi demonstrasi menyikapi meroketnya tunjangan anggota DPR RI lebih dari Rp 100 juta.

Mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat pun kemudian melakukan aksi unjuk rasa pada Senin, 25 Agustus 2025.

Aksi dipicu adanya kekecewaan publik terhadap DPR RI hingga muncul desakan untuk membubarkan DPR RI.

Demo yang berlangsung 25 Agustus 2025 berakhir ricuh dan sejumlah pelajar pun diamankan polisi.

Aksi demo pun berlanjut pada Kamis (28/8/2025) di depan gedung DPR RI.

Pagi hari demo di depan Gedung DPR RI dilakukan massa buruh.

Setelah buruh membubarkan diri, massa berganti.

Polisi pun bergerak membubarkan massa tersebut hingga akhirnya terjadi bentrok antara massa aksi dengan aparat kepolisian pada Kamis (28/8/2025) sore.

Kericuhan pun berlanjut dan terjadi di sejumlah titik hingga Kamis malam.

Keadaan mulai kondusif setelah hujan lebat mengguyur Jakarta.

 

Sumber : Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved