Profil Tokoh

Sosok Konglomerat Harjo Sutanto, Wafat di Usia 102 Tahun, Begini Kisahnya Membesarkan Wings Grup

Berikut ini profil dan sosok Joseph Harjo Sutanto, lengkap dengan kisah suksesnya membesarkan Wings Grup hingga menjadikannya konglomerat.

|
Penulis: Ahmad Haris | Editor: Ahmad Haris
Kolase Tribun Banten/Ist/Net
MENINGGAL DUNIA - Pendiri Wings Group Harjo Sutanto dikabarkan meninggal dunia pada Rabu kemarin (10/9/2025). 

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini merupakan profil dan sosok Joseph Harjo Sutanto, lengkap dengan kisah suksesnya membesarkan Wings Grup hingga menjadikannya sebagai salah satu konglomerat ternama di Indonesia. 

Baru-baru ini, Joseph Harjo Sutanto (lebih dikenal sebagai Harjo Sutanto atau Tan Siek Miauw), pendiri Wings Group, dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (10/9/2025) kemarin.

Pengusaha senior itu meninggal di usianya yang ke-102 tahun.

Baca juga: Kabar Duka! Harjo Sutanto Pendiri Wings Group Meninggal Dunia di Usia 102 Tahun

Dikutip dati TribunLampung, kabar meninggalnya Harja Sutanto dikonfirmasi Head of Corporate Communication dan CSR WINGS Group Indonesia Sheila Kansil.

"Bapak Harjo Sutanto telah berpulang dengan tenang pada tanggal 10 September 2025," ujar Sheila.

Berdasarkan pengumuman yang dikutip Jumat, (12/9/2025), Harjo Sutanto disemayamkan di Rumah Duka Adi Jasa dan akan dimakamkan pada 18 September 2025.

Diketahui Harjo Sutanto bersama Johanes F.Katuari mendirikan grup Wings.

Grup Wings telah dikenal menjadi salah satu perusahaan besar di Indonesia yang menghasilkan berbagai macam produk rumah tangga, perawatan pribadi, makanan dan minuman dan lainnya.  

Lantas, bagaimana perjalanan Harjo Sutanto jatuh bangun hingga sukses membesarkan Wings Grup?

Simak ulasan berikut: 

Profil Joseph Harjo Sutanto dan Kisah Suksesnya Membesarkan Wings Grup

MENINGGAL DUNIA - Pendiri Wings Group Harjo Sutanto dikabarkan meninggal dunia pada Rabu kemarin (10/9/2025).
MENINGGAL DUNIA - Pendiri Wings Group Harjo Sutanto dikabarkan meninggal dunia pada Rabu kemarin (10/9/2025). (Istimewa/Bangka Pos)

Joseph Harjo Sutanto lahir sekitar tahun 1923. 

Sekira tahun 1948, Harjo pindah dari Tulungagung ke Surabaya. 

Di sana, bersama Johannes Ferdinand Katuari, ia mendirikan sebuah usaha sabun sederhana bernama Fa Thong Fat. 

Nama “Fa Thong Fat” artinya kira‑kira “sukses dan makmur bersama.” 

Produknya awalnya adalah sabun batang (bar soap), dan diproduksi oleh hanya beberapa orang (sekitar 6 karyawan) di sebuah pabrik kecil di Surabaya. 

Penjualan dilakukan secara door‑to‑door, lewat sepeda, lewat kios‑kios kecil, warung, dan memakai sistem konsinyasi (titipan) dan pedagang keliling.

Langkah Perluas & Transformasi

Seiring waktu, produk berkembang. Contohnya, sabun krim/detergen ikut diproduksi. 

Salah satu merek yang terkenal adalah Wings Ekonomi. 

Di tahun‑1970an, usaha ini mulai menerapkan strategi pemasaran yang lebih modern: memperluas distribusi, membuka pusat distribusi, menggunakan armada distribusi bermerek, promosi lewat iklan, pameran, dan kegiatan penjualan langsung. 

Pada tahun 1974, mereka membuka kantor pemasaran di Jakarta, agar dekat dengan pasar ibu kota. 

Tahun 1976, mereka mendirikan pabrik khusus (PT Sayap Mas Utama) yang memproduksi pasta gigi dan kemasan plastiknya. 

Hal ini menunjukkan diversifikasi produk dan investasi dalam fasilitas produksi yang lebih kuat.

Perkembangan Pesat dan Ekspansi

Tahun 1980-an menjadi masa ekspansi besar bagi Wings: mendirikan pabrik‑pabrik baru dan pusat distribusi di banyak wilayah di Indonesia. 

Produk tidak hanya sabun dan deterjen, tetapi merambah ke sabun mandi, personal care, kebutuhan rumah tangga, serta makanan (misalnya mie instan Mie Sedaap) dan produk‐lainnya. 

Wings juga melakukan usaha usaha waralaba dan kerjasama di sektor ritel. 

Sebagai contoh, mereka memegang hak waralaba minimarket FamilyMart di Indonesia.

Identitas & Nama Perusahaan

Awalnya bernama Fa Thong Fat, kemudian dikenal sebagai Fa Wings. Nama “Wings” dipakai untuk merek sabun dan kebutuhan rumah tangga. 

Pada tahun 1991, perusahaan resmi berganti menjadi PT Wings Surya.

Pencapaian & Penghargaan

Wings Group menjadi salah satu produsen barang kebutuhan rumah tangga terbesar di Indonesia. Produk‑produk Wings menjadi sangat umum di warung, supermarket, dan toko kecil. 

Secara finansial, Harjo Sutanto pernah masuk daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes, dengan kekayaan yang dilaporkan mencapai USD 530 juta (pada satu periode) atau lebih tergantung estimasi. 

Ia dikenal bukan hanya sebagai pengusaha kaya, tetapi juga sebagai figur yang tahan terhadap zaman, karena mampu beradaptasi dengan perubahan pasar, inovasi produk, dan distribusi yang luas.

Faktor‑Kunci Keberhasilan

Dari banyak sumber, ini beberapa faktor yang paling sering disebut sebagai penyebab suksesnya:

1. Kerja Keras dan Konsistensi

Memulai dari usaha kecil (door‑to‑door), sabun yang dijual satu per satu, konsisten menawarkan ke warung kecil, agen, dan memperluas distribusi meskipun modal awal sangat terbatas. 

2. Inovasi Produk & Diversifikasi

Tidak hanya tetap di satu jenis produk (sabun batang), tapi mengembangkan jenis sabun krim, deterjen, pasta gigi, sabun mandi, personal care, hingga makanan. Diversifikasi membantu mengurangi risiko dan memperluas pasar. 

3. Distribusi Luas & Strategi Pemasaran

Membuka pusat distribusi di banyak daerah, mendirikan kantor di Jakarta, menggunakan promosi lewat iklan dan kegiatan penjualan langsung, memiliki armada distribusi bermerek agar merek lebih dikenal. 

4. Memanfaatkan Momentum Pasar

Di tahun‑70an dan 80an, permintaan untuk produk kebersihan dan kebutuhan rumah tangga meningkat.

Baca juga: Inspiratif! Pemuda Asal Pandeglang Ini Raup Cuan Rp20-30 Juta Sebulan dari Jasa Sewa Kamera

Wings bisa masuk ke pasar yang masih kurang kompetitif dalam beberapa segmen, sehingga bisa mendapatkan pangsa pasar yang cukup besar. 

5. Manajemen dan Kepemimpinan yang Terus Berlanjut

Pendiri-pendiri seperti Harjo dan Johannes Ferdinand Katuari juga membentuk struktur yang dapat diteruskan ke generasi berikutnya (keluarga dan manajemen profesional).

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved