Dianggap Tak Bisa Bahasa Inggris, Menpar Widiyanti Blak-blakan: Nggak Ada Masalah

TRIBUNBANTEN.COM - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana belakangan disorot gara-gara public speaking-nya yang dinilai kaku saat pidato di acara The Economic Insights 2025.

Saat berpidato di acara tersebut, Menpar Widiyanti dianggap terlalu banyak membaca teks, dan minim kontak mata kepada audiens.

Dari potongan video yang viral itu, publik menilai Menpar Widiyanti juga tidak lancar berbahasa Inggris.

Dalam podcast "Di Balik Fashion Mewah dan Air Galon, Menteri Widi Bicara Blak-Blakan! Helmy Yahya Bicara" yang diunggah Kamis (25/9/2025), Menpar Widiyanti menungkap dirinya tak ada masalah dengan Bahasa Inggris.

Soal public speaking-nya yang dinilai buruk, Widiyanti mengaku belajar dari pengalaman tersebut.

"Itu kan suatu pengalaman yang dilakukan terus-menerus, saya rasa saya belajar dari situ. Kalau mengenai Bahasa Inggris saya nggak ada masalah," terang Widiyanti.

"Iyalah, lulusan Pepperdine," sambung Helmy Yahya.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Widiyanti menyelesaikan pendidikannya di Pepperdine University, Amerika Serikat, pada tahun 1993 dengan gelar Bachelor of Science di bidang Administrasi Bisnis.

Sebelum bergabung dalam pemerintahan, sosok Widiyanti lebih dikenal aktif sebagai pengusaha.

Ia menjabat sebagai direktur PT Teladan Aprima Agro dari tahun 2012 hingga 2021.

Pada 2021 hingga 2024, Widiyanti diangkat menjadi Komisaris PT Teladan Aprima Agro.

Widiyanti sendiri lahir di Singapura pada 8 Desember 1970 silam.

Ia mengungkap sehari-hari berkomunikasi dengan anak-anaknya menggunakan Bahasa Inggris.

"Saya bicara sama anak-anak Bahasa Inggris di rumah," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Widiyanti juga menjawab tudingan mengenai minta air galon untuk mandi.

Ia menegaskan isu mengenai air galon untuk mandi tersebut tidak benar.

Widiyanti menyebut isu mandi air galon tidak masuk akal karena itu berarti dirinya meragukan kebersihan hotel yang dikunjungi.

Padahal menurut Widiyanti, dirinya bertugas untuk mendukung industri perhotelan di Indonesia.

Ia juga menegaskan bahwa isu tersebut tidak merugikan dirinya secara pribadi namun berdampak buruk pada industri perhotelan.

"Jadi semua hotel itu ada air bersih dong, bagi saya isu itu bukan pada diri saya terganggunya," jelas Widiyanti.

"Karena saya melihat kalau ada isu harus mandi air galon, berarti hotel-hotel di seluruh Indonesia tidak ada air bersih dong?" sambungnya.

"Tapi ternyata tidak begitu?" tanya Helmy Yahya.

"Tidak begitu, jadi itu mencoreng nama baik hotel-hotel di Indonesia menurut saya. Jadi saya mesti luruskan bahwa tidak ada tuh saya mandi air galon, itu hanya karangan saja," tegas Widiyanti.

Selain itu, Widiyanti juga menyebut tudingan mengenai dirinya yang diisukan sering merepotkan saat kunjungan ke daerah tidak berdasar.

"Dari mana merepotkan? Saya tuh paling jarang merepotkan sebenarnya," terang Widiyanti.

"Kalau dari booking hotel atau apapun biasanya kami lakukan sendiri, kan saya punya karyawan yang lama dari kantor," lanjutnya.

Saat ditanya mengenai biaya yang dikeluarkan untuk memesan hotel, Menpar Widi mengaku itu berasal dari uang pribadinya.

"Sendiri itu maksudnya termasuk bayar sendiri juga?" tanya Helmy Yahya.

"Iya (bayar sendiri)", jawab Widiyanti.

"Jadi ibu tidak pakai fasilitas kantor untuk hal-hal yang katanya ngerepotin itu?" sambung Helmy Yahya.

"Ya kalau untuk booking travel saya biasanya sendiri," terang Widiyanti.

Baca juga: Menpar Widiyanti Putri Wardhana Jawab Isu Mandi Air Galon: Itu Hanya Karangan

(TribunBanten/Vega Dhini)