Konflik Israel Palestina

Tokoh PKS Setuju Proposal Presiden AS Trump: Hentikan Perang dan Hadirkan Perdamaian di Palestina

Hidayat Nur Wahid mengapresiasi sikap Menteri Luar Negeri Sugiono yang telah mengeluarkan pernyataan bersama dengan Menlu dari Negara Arab-Islam.

Editor: Ahmad Haris
Tribunnews.com
KONFLIK PALESTINA DAN ISRAEL - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Hidayat Nur Wahid bersama Rachmat Hidayat News Manager Tribunnews.com di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.  

HNW menuturkan tindakan Israel tersebut seharusnya bisa semakin membuka mata masyarakat dunia bahwa Israel melalui Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang terus meneror warga Gaza dan tidak menghendaki penghentian perang, pembebasan sandera apalagi perdamaian dengan format ‘two state solution’ dengan hadirnya negara Palestina merdeka yang sudah diakui oleh mayoritas negara-negara anggota PBB. 

“Justru Hamas yang dilabeli sebagai organisasi teroris yang kembali menunjukkan konsistensi dengan sikap positifnya agar peperangan segera dihentikan, pertukaran tahanan Israel dan tahanan Palestina segera dilakukan, dan masyarakat sipil di Gaza dapat terselamatkan dari genosida,” jelasnya.

Lebih lanjut, HNW berharap agar Presiden Trump bersama-sama negara Arab-Islam bisa memainkan perannya lebih maksimal dalam menekan PM Netanyahu untuk segera menghentikan serangan dan genosida di Gaza. 

Baca juga: Trump Akhirnya Terima Proposal Kemerdekaan Palestina, Prabowo Jadi Pertimbangan

“Bila serangan Israel terus dilakukan, artinya instruksi Presiden Trump diabaikan begitu saja dan tidak didengarkan sama sekali oleh Netanyahu, PM Israel."

"Dan dengan cara itu, Israel justru telah memosisikan diri untuk menolak kehendak masyarakat dunia, yang muak dengan kelakuan Pemerintah dan tentara Israel, sehingga kini Israel justru menjadi musuh bersama umumnya masyarakat global yang mengekspresikannya dalam dukungan di PBB terhadap kemerdekaan Palestina, dan demo masif ratusan ribu massa di Spanyol, Belanda, Belgia, Perancis, bahkan jutaan massa seperti di Italia,” paparnya. 

“Dan bila proposal itu berhasil dengan diakomodasinya usulan-usulan dari HAMAS, tentu itu dapat menjadi legacy bagi dirinya untuk menghentikan perang dan menghadirkan perdamaian dan keamanan di kawasan Timur Tengah, sebagaimana janji kampanyenya saat maju sebagai calon Presiden,” pungkasnya.


SUMBER: TRIBUNNEWS

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved