Rudianto Didorong Maju Munas PB PSTI Usai Atlet Takraw Riau Bikin Harum Indonesia di SEA Games

Prestasi Rudianto di daerah membuat sejumlah Pengurus Provinsi (Pengprov) mendorongnya untuk maju sebagai calon Ketua Umum PB PSTI.

Editor: Ahmad Haris
Istimewa
Prestasi Rudianto di daerah membuat sejumlah Pengurus Provinsi (Pengprov) mendorongnya untuk maju sebagai calon Ketua Umum Persatuan Sepak Takraw Indonesia atau PSTI. 

TRIBUNBANTEN.COM – Rudianto Manurung resmi terpilih kembali sebagai Ketua Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Provinsi Riau untuk periode 2025–2029. 

Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) PSTI Riau yang digelar di Hotel Alpha, Pekanbaru, awal Agustus 2025. 

Pemilihan tanpa voting itu memperkuat posisi Rudianto sebagai figur sentral dalam pengembangan sepak takraw di Riau.  

Baca juga: Tiga Rekomendasi Tempat Nobar Timnas Indonesia vs Irak di Kota Tangerang Malam Ini

Dukungan penuh dari para pemilik suara menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kepemimpinannya selama empat tahun terakhir. 

"Empat tahun kemarin belum menghasilkan apa-apa. Masih banyak yang harus dibenahi," ujar Rudianto saat memberi sambutan, Sabtu (11/10/2025). 

Bangkitkan Sepak Takraw Riau dari Titik Nol 

Saat pertama kali menjabat pada 2021, PSTI Riau berada dalam kondisi stagnan.  

Tak ada turnamen aktif, pembinaan macet, dan minim partisipasi atlet.  

Rudianto, yang dikenal sebagai pengacara sekaligus penggerak olahraga, langsung melakukan konsolidasi ke berbagai kabupaten/kota di Riau. 

Kabupaten seperti Rokan Hulu, Bengkalis, dan Indragiri Hilir menjadi titik awal upayanya membangkitkan semangat pelatih dan atlet.  

Ia menyusun program pembinaan berjenjang, mengaktifkan kompetisi daerah, dan memperluas pelatihan usia dini. 

Di masa kepemimpinannya, Riau mencatatkan kemajuan signifikan.  

Provinsi ini menjadi salah satu penyumbang atlet terbanyak untuk Tim Nasional Sepak Takraw Indonesia.  

Nama-nama seperti Muhammad Hafiz dan Wan Annisa meraih medali emas dan perak di SEA Games 2023 di Kamboja. 

Gunakan Dana Pribadi, Prioritaskan Atlet 

Berbeda dari figur pimpinan olahraga kebanyakan, Rudianto dikenal dekat dengan lapangan dan atlet.  

Ia tak segan menggunakan dana pribadi untuk kebutuhan tim, seperti transportasi, akomodasi, hingga perlengkapan latihan. 

"Kalau mengurus takraw membuat saya miskin, saya siap," katanya dalam salah satu rapat pengurus. 

Langkah-langkah ini mendapat apresiasi dari banyak pihak, termasuk KONI dan Dinas Pemuda dan Olahraga Riau. 

Didorong ke Level Nasional 

Prestasi Rudianto di daerah membuat sejumlah Pengurus Provinsi (Pengprov) mendorongnya untuk maju sebagai calon Ketua Umum PB PSTI pada Musyawarah Nasional (Munas) yang akan digelar bulan depan.  

Hingga awal Oktober 2025, dukungan terhadap dirinya disebut telah mencapai lebih dari 50 persen suara. 

"Rudianto punya kerja nyata, bukan hanya orasi," kata salah satu pengurus KONI Sumatera Barat.

Meski belum secara resmi menyatakan pencalonan, Rudianto menyampaikan visi nasional yang mencakup penguatan pelatnas berbasis meritokrasi, penggalangan sponsor jangka panjang, dan peningkatan kesejahteraan atlet

"Takraw adalah olahraga warisan budaya. Indonesia seharusnya memimpin di level dunia, bukan hanya jadi peserta," ujarnya. 

Target Juara Dunia 

Rudianto menyampaikan target jangka panjang, yakni membawa Tim Nasional Takraw Indonesia menjadi juara di Kejuaraan Dunia ISTAF dan King’s Cup, dua kompetisi paling bergengsi di kancah internasional. 

Ia juga berkomitmen memperkuat manajemen organisasi melalui transparansi keuangan, distribusi tanggung jawab yang merata, dan peningkatan profesionalisme kepengurusan. 

"Kalau anak-anak Riau bisa menjuarai Asia Tenggara, anak-anak Indonesia bisa menjuarai dunia," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved