Soal Tragedi Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny, Ketum PBNU: Kerja Bakti Santri Bukan Eksploitasi
Ketum PBNU Yahya Cholil Staguf menanggapi isu dugaan eksploitasi santri di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, yang menurutnya tidak tepat.
Khofifah pun tak lelah serta tetap setia dan penuh kesabaran mendampingi serta menenangkan para orang tua dan keluarga korban dalam pengumpulan data di Ruang Ante Mortem (AM) di RS Bhayangkara Surabaya.
Gubernur Khofifah tak segan langsung menemui para keluarga korban yang berada di ruang tunggu keluarga.
Tak hanya memberikan penguatan moral, Gubernur Khofifah juga turut membantu menghubungi keluarga korban lain yang berada di Bangkalan agar dapat segera datang ke Surabaya untuk proses pencocokan data Ante Mortem.
“Proses identifikasi masih terus dilakukan secara teliti dan hati-hati oleh tim DVI dengan mencocokan data Ante Mortem (AM) dan Post Mortem (PM) serta DNA,” ungkapnya.
Kinerja Tim DVI bersama tim Ante Mortem dan Post Mortem, menurut Khofifah sungguh luar biasa. Mereka bekerja keras 24 jam nonstop melakukan kerja maraton dan profesional dan sangat proaktif. Koordinasi demi koordinasi dilakukan secara intens.
SUMBER: TRIBUNNEWS
Lebih Tahu Tentang Daar El-Qolam Gintung, Pesantren Terbesar di Banten |
![]() |
---|
Tragedi Ambruknya Musala di Ponpes Al Khoziny Jadi Bencana dengan Korban Tewas Terbesar di 2025 |
![]() |
---|
Tersangka Penipuan Kavling di Serang dengan Kerugian Rp6,8 Miliar Ajukan Damai, Korban Menolak |
![]() |
---|
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Runtuh, Total Sudah Ada 116 Korban Ditemukan, 13 Meninggal |
![]() |
---|
Kisah Haikal Santri Korban Ambruk Musala di Sidoarjo: 3 Hari Bertahan, Terhimpit 2 Jenazah Temannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.