Gubernur Riau kena OTT
Profil dan Harta Kekayaan Arief Setiawan, Kepala Dinas PUPR Riau Kena OTT KPK Bersama Gubernur Wahid
Berikut informasi tentang profil, lengkap dengan harata kekayaan Kepala Dinas PUPR Riau, Arief Setiawan yang tengah jadi sorotan setelah kena OTT KPK
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Tajudin
Konvoi kendaraan KPK bergerak meninggalkan halaman kantor, melewati gerbang besar yang terbuka lebar.
Para petugas keamanan hanya bisa memandang dari jauh, tanpa banyak bicara.
Plt Kepala Diskominfotik Riau, Teza Darsa, mengaku pihaknya belum menerima informasi resmi mengenai OTT KPK di wilayah Riau.
"Kita belum dapat informasi resmi soal itu. Jika informasi itu benar adanya operasi di sini (Dinas PUPR-PKPP Riau), kita belum tahu operasi apa," kata Teza.
Pihaknya saat ini masih menunggu informasi valid karena KPK belum menggelar konferensi pers terkait operasi tersebut.
"Makanya kita menunggu itu, karena kita belum mendapat info valid. Kami juga menghargai proses hukum yang berlaku," ucapnya.
Teza pun mengimbau masyarakat agar tidak terlalu berspekulasi macam-macam terkait kabar yang beredar.
"Jadi kita tunggu prosesnya sampai KPK melakukan rilis resmi terkait operasi itu," ujarnya.
Menurut Teza Gubernur Riau Abdul Wahid hanya dimintai keterangan oleh tim penyidik KPK untuk memperjelas alur pemeriksaan.
“Kami luruskan, Bapak Gubernur tidak ditangkap. Beliau hanya dimintai keterangan oleh penyidik KPK terkait kegiatan pemeriksaan. Begitu juga Wakil Gubernur, beliau juga hanya dimintai keterangan," kata Teza Darsa.
10 Orang Kena OTT
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budi Prasetyo, mengungkap bahwa KPK telah mengantongi nama-nama terkait operasi tangan tangan (OTT) yang dilakukan pada Senin (3/11/2025) siang.
Di mana dalam OTT ini, tim KPK turut mengamankan Gubernur Riau Abdul Wahid.
Total ada 10 orang yang dibawa dari Pekanbaru ke Kantor KPK di Jakarta untuk diperiksa intensif.
Selain Abdul Wahid, ada nama:
- Kadis PUPR Riau M Arief Setiawan
- Sekretaris Dinas PUPR Riau Ferry Yunanda
- 5 orang dari Unit Pelaksana Teknis (UPT)2 orang swasta yang merupakan tenaga ahli, sekaligus orang kepercayaan Abdul Wahid.
“Kami tadi telah melakukan ekspos di level pimpinan, dan sudah ditetapkan pihak-pihak yang bertanggungjawab atau menjadi tersangka dalam perkara ini,” ungkap Budi.
“Namun berapa orang tersangka dan siapa saja, besok kami akan sampaikan dalam konferensi pers,” tambahnya saat itu.
Terkait kasus ini diterangkan Budi, KPK juga mengamankan barang bukti uang dalam bentuk rupiah, dollar Amerika dan poundsterling, yang totalnya jika dirupiahkan sekitar Rp1,6 miliar.
Uang itu diduga bagian dari sebagian penyerahan kepada kepala daerah.
“Sebelum operasi tangkap tangan ini diduga sudah ada penyerahan-penyerahan (uang) lainnya,” sebut Budi.
Budi bilang, uang dalam bentuk rupiah diamankan di Pekanbaru, Riau, sementara uang dalam bentuk dollar Amerika dan poundsterling diamankan di rumah milik Abdul Wahid di Jakarta.
Budi Prasetyo menyebut Abdul Wahid diduga terlibat dalam kasus pemerasan dengan modus jatah preman kepada para kepala daerah.
"Terkait dengan penambahan anggaran di Dinas PUPR tersebut, kemudian ada semacam japrem/jatah preman sekian persen begitu untuk kepala daerah itu modus-modusnya," kata Budi di Gedung Merah Putih, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Jajaran lembaga antirasuah itu sendiri telah menggelar gelar perkara atau ekspose untuk menentukan tersangka terkait OTT tersebut.
Sebelum dibawa ke Jakarta pagi ini, Abdul Wahid dan beberapa lainnya sempat menjalani proses pemeriksaan.
Ada yang menyebut, pemeriksaan dilakukan di Polda Riau, ada pula di Markas Brimob.
Foto yang beredar, tampak Abdul Wahid mengenakan kaos oblong putih tiba di Kantor KPK.
Ia menggunakan masker menutupi wajahnya.
Abdul Wahid juga terlihat menenteng sebuah tas warna tosca di tangan kanannya.
Dalam foto tersebut, tampak pula Kadis PUPR Riau, M Arief Setiyawan, dan beberapa orang lainnya yang diduga ikut diamankan dalam OTT kemarin.
Abdul Wahid dibawa dari Bandara Sultan Syarif Kasim Ii Pekanbaru ke Jakarta dengan penerbangan paling pagi.
SUMBER : TribunSumsel.com

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.