Awal Kisah Deni Apriadi Berubah Jadi Dea Lipa, MUA Viral Asal Lombok
Awal kisah Deni Apriadi Rahman yang berubah menjadi Dea Lipa, MUA viral asal Lombok. Ungkapan keluarga, perjalanan hidup kelam
Ia tidak bisa melanjutkan sekolah karena keterbatasan biaya dan meninggalnya sang nenek saat ia kelas enam SD.
Dalam pengakuannya, Deni juga mengatakan bahwa ia adalah penyintas disabilitas tuna rungu ringan akibat kecelakaan saat berusia 10 tahun.
Kemampuan makeup yang dimiliki saat ini ia pelajari secara otodidak dari YouTube dan media sosial.
“Melalui pekerjaan ini saya merasa berdiri di atas kaki saya sendiri, memenuhi kebutuhan hidup dan memperoleh kepercayaan diri,” ujar Deni.
Bantahan soal Tuduhan yang Dialamatkan
Dalam beberapa kesempatan, Deni membantah sejumlah tuduhan yang dialamatkan kepadanya, seperti salat di saf perempuan hingga isu terkait penyakit HIV.
“Saya baru menjalani tes HIV dan hasilnya negatif,” tegasnya.
Akibat kabar miring yang tersebar, mental Deni disebut sempat terganggu karena kehilangan beberapa klien sehingga pekerjaannya sebagai MUA ikut terdampak.
Keluarga Meminta Maaf dan Berharap Deni Kembali ke Jati Diri
Maya menyampaikan permintaan maaf dari pihak keluarga karena foto-foto berhijab milik Deni telah memicu kegaduhan di media sosial.
“Kami minta maaf atas kegaduhan ini. Kami tidak pernah menginginkannya,” kata Maya.
Meski begitu, keluarga menegaskan bahwa mereka tidak lepas tangan. Mereka terus berusaha menasehati Deni agar kembali pada jati dirinya sebagai laki-laki, sekaligus tetap mendukungnya agar bisa menjalani hidup dengan baik.
“Kami berharap perubahan itu masih bisa terjadi. Tidak sekarang, mungkin besok atau nanti,” ujar Maya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Alasan Deni Dea Lipa Jadi MUA Berawal dari Kondisi Keluarga dan Kehidupan Masa Kecil
| Sejumlah Wartawan Diusir saat Hendak Miliput Dugaan Kasus Perundungan di SMPN 19 Tangsel |
|
|---|
| Sosok MH, Korban Perundungan SMPN 19 Tangsel Dikenal Sebagai Anak Kreatif dan Tekun Ibadah |
|
|---|
| Kepala SDN 3 Pegadungan Benarkan Soal Oknum Guru Lakukan Tindakan Asusila Terhadap Muridnya Sendiri |
|
|---|
| Karangan Bunga Berjajar di Rumah MH, Siswa SMPN 19 Tangsel yang Meninggal Usai Jadi Korban Bullying |
|
|---|
| Respons Para Pedagang, Pasca Pindah Jualan dari Pasar Rangkasbitung ke Pasar Semi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/Awal-kisah-Deni-Apriadi-Rahman-y.jpg)