Kabar Artis

Berita Terkini Artis Onadio Leonardo "Onad" Ditangkap Polisi Gegara Narkoba

Artis Onadio Leonardo atau Onad, dikabarkan ditangkap polisi terkait dugaan kasus penyalahgunaan narkoba. 

|
Editor: Ahmad Haris
Warta Kota/ Arie Puji
Artis sekaligus musisi Onadio Leonardo atau yang dikenal dengan nama panggung Onad, dikabarkan ditangkap polisi terkait dugaan kasus penyalahgunaan narkoba 

TRIBUNBANTEN.COM - Berita terkini, artis sekaligus musisi Onadio Leonardo atau yang dikenal dengan nama panggung Onad, dikabarkan ditangkap polisi terkait dugaan kasus penyalahgunaan narkoba

Melansir Kompas.com, kabar penangkapan mantan vokalis Killing Me Inside itu dibenarkan oleh Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Ahmad David. 

“Benar (Onad ditangkap)," kata Ahmad saat dikonfirmasi, Jumat (31/10/2025). 

Baca juga: Parah! Indonesia Darurat Narkoba, Permintaan Tinggi, Penggunanya Capai 3,7 Juta

Meski demikian, Ahmad belum menjelaskan secara detail mengenai kronologi penangkapan maupun jenis barang bukti yang disita dari Onadio. 

Indonesia Darurat Narkoba

Indonesia benar-benar mengalami darurat narkoba. Pasalnya, permintaan narkoba di Indonesia disebut sangat tinggi.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Interdiksi Narkotika Bea dan Cukai, Syarif Hidayat.

Melansir TribunTangerang.com, Syarif Hidayat mengatakan, hampir setiap hari timnya mendapati penyeludupan barang haram tersebut.

Ia pun mengungkapkan alasan mengapa Indonesia jadi pasar bagi zat berbahaya tersebut.

"Ini bicara tentang penawaran dan permintaan ya. Permintaan di Indonesia sangat tinggi. Itu yang jadi masalah," katanya, Senin (31/7/2023) kemarin di kawasan KPU Bea Cukai tipe C Soekarno-Hatta.

Kata Syarif, Bea dan Cukai hanya di sisi penindakan saja.

Menurutnya, sisi pencegahan yang harus diperkuat adalah dari peran semua pihak, termasuk keluarga dan lingkungan.

"Harus diperkuat dari keluarga dan lingkungan. Itu yang penting. Jadi pengguna narkoba di Indonesia hampir di atas 3,7 juta orang."

"Sedemikian besarnya, sehingga mereka jadi sasaran penjualan narkotika," kata Syarif.

Adapun titik masuk narkoba selama ini yakni bandara, kemudian di sekitar pantai timur Sumatera, hingga perbatasan antara Kalimantan dengan Malaysia, hingga perbatasan Papua-Papua Nugini.

Diketahui, tujuan utama barang haram tersebut adalah pulau Jawa.

Sementara itu, narkotika yang paling banyak diamankan oleh Bea dan Cukai yakni jenis sabu, kemudian ganja, dan terakhir jenis ekstasi.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com & Tribunnews.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved