Jurnalis Korsel Ungkap Alasan STY Dipecat dari Ulsan HD, Sebut Ada Peluang Balik ke Timnas Indonesia

Kabar pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih klub raksasa Ulsan HD terus menyita perhatian publik sepak bola Asia.

Editor: Abdul Rosid
Via Tribunnews.com
Kabar pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih klub raksasa Ulsan HD terus menyita perhatian publik sepak bola Asia. 

TRIBUNBANTEN.COM - Kabar pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih klub raksasa Ulsan HD terus menyita perhatian publik sepak bola Asia.

Pelatih yang pernah menukangi Timnas Indonesia itu resmi didepak manajemen pada Kamis (9/10/2025) usai kekalahan telak 0-3 dari Gimcheon Sangmu di lanjutan K League 1 2025.

Pemecatan tersebut berujung drama panjang karena laporan adanya friksi antara pemain-pemain senior di skuad dan manajemen Ulsan HD.

Ulsan HD juga menambahkan kalau ada dugaan kekerasan verbal dan fisik serta rendahnya kualitas latihan bersama pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut.

Baca juga: Siapa Sosok ‘S’ Diduga Pegang Kendali Timnas Indonesia? Ini Bocoran dari Andre Rosiade

Shin Tae-yong dengan keras menyanggah semua tuduhan tersebut dan membela dirinya saat berbicara di depan stasiun KBS, media milik negara di Korsel (seperti TVRI di sini).

Jurnalis olahraga Korea Selatan, Steve Han, memaparkan bahwa versi yang disampaikan kedua pihak sebagian besar memang benar adanya.

Namun ada perbedaan sudut pandang yang tajam di antara keduanya.

“Dari sisi Shin, ia merasa benar dan klub yang salah. Tapi dari sudut pandang Ulsan, klub dan para pemain yakin bahwa Shin yang keliru,” ujar Steve Han dikutip dari Kompas.com.

Menurut wartawan yang pernah bertugas di Goal Korea dan FIFA.com tersebut, Shin Tae-yong mengakui adanya kata-kata kasar yang sempat menarik telinga pemain.

Namun, tindakan tersebut dianggapnya menjadi gaya bercandanya selama ini.

“Dia bilang itu caranya mencairkan suasana dan menunjukkan bahwa dirinya santai,” ucap Steve.

"Tentu saja, itu situasi yang cukup dipertanyakan. Memang benar bahwa orang Korea yang lebih tua kadang bercanda dengan orang yang lebih muda seperti itu, seperti paman kepada keponakan."

Namun, patut diingat bahwa Ulsan HD tetaplah salah satu raksasa di Korea Selatan.

Ada beberapa pemain yang sudah makan asam garam mendapatkan prestasi di tim nasional dan K-League.

Karena itu, perlakuan pelatih ke pemain bintang bakal lebih mudah menjadi perhatian media.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved