Jurnalis Korsel Ungkap Alasan STY Dipecat dari Ulsan HD, Sebut Ada Peluang Balik ke Timnas Indonesia

"Namun, perlu diingat bahwa Ulsan bukan tim sembarangan," ujar Steve Han.

“Ulsan bukan tim biasa. Mereka punya pemain top, starter-starter bagi tim nasional Korea, dan juara K League tiga kali beruntun. Jadi, mereka bukan anak-anak yang bisa diperlakukan seenaknya."

"Mungkin memang begitu cara dia bercanda, tapi pemain zaman sekarang tidak akan menanggapinya dengan cara yang sama," ujarnya.

Steve Han menganggap bahwa Shin Tae-yong memaksakan caranya di Timnas Indonesia dahulu.

"Dia juga berargumen bahwa dirinya memperlakukan pemain di Indonesia dengan cara serupa. Tapi apakah itu membuatnya benar?"

Jurnalis asal Korea Selatan tersebut mempertanyakan metode Shin Tae-yong yang mirip saat melatih Timnas Korea Selatan pada 2017-2018.

Metode komunikasi dan latihannya dinilai sudah ketinggalan zaman.

Metode latihan Shin Tae-yong dinilai juga dikeluhkan beberapa pemain Timnas Korea Selatan.

“Beberapa pemain bahkan mempertanyakan metodenya, sama seperti yang dulu terjadi ketika dia melatih tim nasional Korea,” kata Steve Han.

“Saat di Timnas Korea, sebenarnya hubungannya dengan para pemain tidak sampai tegang tetapi bukan hanya para pemain bermasalah dengan metode latihannya, ada keluhan soal sikap dan cara dia memperlakukan pemain di luar lapangan,” ucapnya.

Sebelumnya, Shin Tae-yong sudah buka suara soal masa depannya.

Pelatih 55 tahun tersebut sudah membantah bakal kembali menjadi pelatih Timnas Indonesia sejak dipecat pada Januari 2025.

Namun, Steve Han menilai bahwa pernyataan tersebut harus ditunggu sampai terbukti.

“Dia dikenal suka bermain dengan kata-kata. Bukan tidak mungkin ucapannya berubah dalam waktu dekat,” kata Steve.