Ledakan di Pamulang

84 Jiwa Terdampak Ledakan di Pamulang Tangsel Mengungsi, BPBD Dirikan Posko Darurat

Sebanyak 84 warga Pamulang, Tangsel, terpaksa mengungsi di mushola usai ledakan yang merusak 16 rumah. BPBD menyiapkan posko.

Penulis: Ade Feri | Editor: Abdul Rosid
Ade Feri/TribunBanten.com
Sebanyak 84 warga Pamulang, Tangsel, terpaksa mengungsi di mushola usai ledakan yang merusak 16 rumah. BPBD menyiapkan posko, dapur umum, dan layanan kesehatan gratis. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan

TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL - Sebanyak 84 warga mengungsi akibat ledakan hebat yang terjadi di Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Jumat (12/9/2025).

Para pengungsi terpaksa bermalam di Mushola Daarun Naa’im yang lokasinya tidak jauh dari rumah mereka yang hancur akibat ledakan tersebut.

Berdasarkan pantauan TribunBanten.com, pengungsi yang terdiri dari orang dewasa hingga anak-anak tampak menghampar di lantai atas mushola. Mereka saling berbincang mengenai peristiwa yang baru saja menimpa.

Baca juga: BUKAN Bom! Polisi Ungkap Penyebab Utama Ledakan di Pamulang Tangsel

Sebagian besar hanya membawa kebutuhan sederhana seperti pakaian, selimut, dan bantal.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel juga terlihat melayani para pengungsi dengan memberikan makanan berupa mi rebus hangat, teh, dan kopi yang dimasak dari dapur umum yang sudah disiapkan sebelumnya.

Selain itu, BPBD Tangsel turut membagikan matras dan selimut agar para pengungsi tidak kedinginan, terlebih cuaca saat itu baru saja diguyur hujan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel, Esa Nugraha, mengatakan total ada 84 warga yang mengungsi di posko sementara tersebut.

Ia menjelaskan, para pengungsi merupakan warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat ledakan.

“Total tadi ada 16 rumah yang terdampak, mulai dari kerusakan ringan hingga berat. Dari situ jumlah warga yang terdata ada sebanyak 84 jiwa,” ujarnya kepada TribunBanten.com.

Esa menambahkan, selain memberikan bantuan konsumsi, pihaknya juga akan menyediakan layanan cek kesehatan gratis bagi pengungsi.

“Untuk kebutuhan makan dan minum, kita siapkan dapur umum selama 7 hari, dan mereka akan mendapat konsumsi tiga kali sehari,” ucapnya.

“Besok juga kita sediakan tim medis untuk memberikan layanan cek kesehatan gratis bagi warga terdampak,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved