Ledakan di Pamulang

Alami Luka Bakar 100 Persen, Satu Korban Ledakan Pamulang Tangsel Dirujuk ke RS Tarakan

Salah satu korban ledakan di Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel harus dirujuk ke Rumah Sakit Tarakan.

Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Ade
Kondisi ledakan di Kelurahan Pondok cabe Ilir, Pamulang Tangsel, Sabtu (12/9/2025). 

Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan

TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL- Salah satu korban ledakan di Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) harus dirujuk ke Rumah Sakit Tarakan.

Pasalnya, korban yang diketahui bernama Agus (45 tahun), mengalami luka bakar 100 persen dengan derajat 2B.

Wakil Direktur Media Rumah Sakit Hermina, dr. Intan Nurhayati menjelaskan, usai menjalani perawatan intensif selama satu hari di tempatnya, korban dirujuk ke RS Tarakan pada Sabtu (13/9/2025) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Pemkot Tangsel Jamin Biaya Pengobatan Korban dan Perbaikan Rumah Warga Terdampak Ledakan di Pamulang

"Jadi Rumah Sakit Hermina saat kedatangan pasien luka akibat ledakan, langsung koordinasi dengan Polsek. Ada empat orang yang dirawat inap, tiga luka bakar, satu luka lecet dan patah tulang akibat reruntuhan," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (12/9/2025).

"Dari empat pasien, ada satu pasien yang kondisinya butuh ICU burn unit. Yang mana kami belum bisa memilikinya, maka dari itu satu orang atas nama Agus kami mendapatkan rujukan ke RS Tarakan," jelasnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, saat awal dibawa ke rumah sakit kondisi Agus sadar penuh. 

Akan tetapi kata Intan, vitalnya mulai memperlihatkan komplikasi.

"Seperti tensi tinggi, laju nafas dan nadi tinggi. Makanya perlu operasi dan butuh ICU burn unit anestesi," ucap Intan.

"Terus juga kemungkinan harus dioperasi, karena ada beberapa badannya ada yang perlu penanganan," jelasnya.

Adapun dari tiga orang korban lainnya lainnya yang masih dirawat intensif di RS Hermina, Intan menyebut, dua orang pasien merupakan istri dan anak kandung Agus.

"Istri Agus atas nama Rini Andriani, 40 tahun, mengalami luka bakar 18 persen, itu luka bakar di bokong, dari paha sampai kaki kanan dan kiri," ucapnya.

"Kalau untuk anak korban bernma Rizki Raditia Pratama, 18 tahun, luka bakar 12 persen tapi derajatnya 2B. Ibu dan anak tersebut selain luka bakar juga luka terbuka. Ada lapisan kulit yang warna pink terkelupas," imbuhnya.

"Sementara satu orang korban ledakan lainnya yang juga masih dirawat di RS Hermina Ciputat atas nama Taslimah, 84 tahun. Ia menderita luka di kepala, tangan," Jelasnya.

Baca juga: Pulang dari Qatar, Presiden Prabowo Langsung ke Bali, Peluk Bocah yang Bangunkan Ibunya saat Banjir

“Nanti rencananya mau operasi jam 18. Patah tulang jari kiri sama luka di kepala. Ketiban reruntuhan rumahnya,” ucap Intan.

Disinggung soal biaya pengobatan, Intan menyampaikan sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

"Saat ini Alhamdulillah dapat dukungan dari BPJS Kesehatan, kami sudah koordinasi, dan mereka bilang siap membiayai sampai sembuh," pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved