Hancurkan Rumah-Lukai Dua Orang, Warga Minta Reklame Raksasa di Ciputat Tangsel Tak Dibangun Ulang

Sebuah papan reklame raksasa di Kelurahan Sawah Baru, Ciputat, Kota Tangerang Selatan roboh usai diterjang hujan deras disertai angin kencang.

Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Ade Feri Anggariawan
Reklame Raksasa di Ciputat Tangsel Rubuh usai diterjang hujan deras disertai angin kencang, Selasa (7/10/2025). 

Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan

TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL - Sebuah papan reklame berukuran raksasa yang berada di RT 001 RW 06, Kelurahan Sawah Baru, Ciputat, Kota Tangerang Selatan roboh usai diterjang hujan deras disertai angin kencang pada Selasa (7/10/2025) kemarin.

Warga sekitar menduga, robohnya reklame dengan lebar sekitar 50 meter persegi dan tinggi sekitar 18 meter itu disebabkan oleh struktur tiang besi yang sudah lapuk termakan usia.

"Ini usianya sudah ada sekitar 20 tahun, dan kerangka (besi tiang) sudah keropos dan karatan semua," ujar warga sekitar, Amran kepada wartawan, Rabu (8/10/2025).

Baca juga: 39 Pohon di Tangsel Tumbang hingga Billboard Timpa Rumah Warga

Tak hanya itu, menurutnya reklame tersebut juga sudah lama tak mengantongi izin resmi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.

Sehingga, kata dia, berdasarkan informasi yang beredar di tengah warga sekitar, reklame tersebut rencananya akan dibongkar pada tahun 2025 ini.

"Tapi belum sempat dibongkar sudah roboh duluan," kata Amran.

Warga lainnya, Muhammad Subagyo, yang juga merupakan penghuni rumah yang tertimpa reklame mengaku, sudah lama mengkhawatirkan keberadaan reklame tersebut yang rawan roboh, terutama ketika hujan turun.

Oleh karena itu, ia meminta, agar reklame raksasa tersebut tak dibangun ulang.

"Saya minta jangan dibangun lagi. Ini menyangkut nyawa," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, akibat peristiwa tersebut anak dan cucunya yang masih balita berusia dua tahun harus mengalami luka akibat tertimpa atap serta tembok rumah yang hancur ketibanan besi baja.

"Lukanya di kepala. Benturan benda keras. Dapat penanganan medis, dijahit yang emaknya," ungkap Subagyo.

Di akhir dirinya berharap, pemilik baliho dapat bertanggungjawab terhadap keluarganya maupun bangunan rumahnta yang rusak parah. 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut, termasuk mengenai perizinannya.

"Makanya itu yang kami lakukan terkait penertiban reklame, jangan sampai ada perusahaan yang membangun reklame tanpa izin," ucapnya.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved