Ini Waktu yang Dibutuhkan Pembawa Virus Corona Tanpa Gejala Menularkannya ke Orang Lain
untuk mengurangi risiko penularan, sebaiknya patuhi langkah-langkah jarak sosial atau social distancing
Sebuah studi kecil di antara warga Jepang yang dievakuasi dari Wuhan pada Februari 2020, menyebutkan, 30,8 persen orang yang dites positif tidak menunjukkan gejala.
Sementara itu, penelitian terhadap kasus coronavirus di Singapura menemukan, dari 157 kasus transmisi lokal, 10 kasus melibatkan penularan secara asimptomatik.
Para ilmuwan menyimpulkan, kebanyakan paparan penularan presimptomatik terjadi 1-3 hari sebelum seseorang mengalami gejala Covid-19.
Lainnya, penelitian di Cina, Februari 2020, mengungkapkan, sebanyak 13 persen dari 468 kasus positif Covid-19 yang diteliti melibatkan penularan pre-simptomatik.
The LA Times baru-baru ini melaporkan, tiga perempat dari 60 orang penyanyi yang menghadiri latihan paduan suara positif terinfeksi virus corona meskipun tidak ada yang menunjukkan gejala pada latihan tersebut.
Anak-anak dapat menjadi pembawa asimptomatik
Sejauh ini, anak-anak merupakan orang yang paling tidak kentara terinfeksi virus corona, namun beberapa anak mungkin mendapatkan kasus yang sangat ringan dan menyebarkan virus.
Kepala penyakit menular di University of Maryland Upper Chesapeake Health, dr Faheem Younus, menyebutkan, anak-anak sering menjadi pembawa virus corona yang asimptomatik dan dapat menimbulkan risiko tertentu bagi orang-orang terdekatnya.
Penelitian yang diterbitkan jurnal The Lancet menunjukkan hasil pengamatan terhadap 36 anak yang dites virus corona antara 17 Januari hingga 1 Maret 2020 di tiga rumah sakit Cina.
Setengah dari anak-anak itu memiliki "penyakit ringan tanpa gejala", demikian uraian peneliti.
Studi lain menemukan bahwa 56 persen dari 700 anak yang positif Covid-19 di Cina mengalami gejala ringan.