Wajah Kota Serang saat Pandemi Corona dan Ramadan, Makin Banyak Manusia Gerobak dan Pengemis
wajah Kota Serang selama Pandemi Covid-19 ini dan apa tanggapan masyarakat sekitar melihat kondisi seperti ini di tengah-tengah bulan Suci Ramadan
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kota Serang sebagai pusat pemerintahan Provinsi Banten, hingga hari ini masih menyandang Kota Miskin.
Bukan orang lain yang menyebut kemiskinan terjadi di Kota Serang.
Adalah Wali Kota Serang Syafruddin yang menyebutnya pada Sabtu (25/4/2020).
Syafrudin gemas lantaran sudah 13 tahun Kota Serang mendapat predikat Kota Miskin.
Oleh karena itu ia meminta kegiatan Musrenbang dapat mengakomodir keinginan masyarakat, melalui usulan dari tingkatan yang paling bawah.
Musrenbang dilakukan, agar pembangunan dapat tertata dengan baik. Oleh karena itu, pembangunan Kota Serang harus benar-benar berdasarkan perencanaan yang matang.
• Ibu yang Tak Bisa Makan Selama 2 Hari karena Corona Meninggal, Saat Kelaparan hanya Minum Air Galon
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten pada periode Maret hingga September 2019, jumlah penduduk miskin di Kota Serang mencapai 5,40 persen atau berada di posisi tertinggi se- Provinsi Banten.
Hal ini di tenggarai akibat peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi non makanan. Seperti perumahan, sandang, pendidikan hingga kesehatan.
Lalu bagaimana wajah Kota Serang selama Pandemi Covid-19 ini dan apa tanggapan masyarakat sekitar melihat kondisi seperti ini di tengah-tengah bulan Suci Ramadan?
Beberapa hari yang lalu warga Kota Serang yang sempat Viral di media sosial akibat menahan lapar dampak dari Pandemi Covid-19 meninggal dunia.
Walaupun meninggal nya korban di spekulasi akibat kelelahan dan ada penyakit lain, namun itu menjadi kritik bagi pemerintah kota Serang.
Memasuki bulan suci Ramadhan, di Kota Serang semakin banyak ditemukan pemulung dan manusia gerobak.
Pemandangan itu bisa dilihat di Jalan Ahmad Yani maupun Jalan Jenderal Sudirman, Kota Serang.
• Nasib 4 Anak di Kota Serang yang Ibunya Meninggal Pasca Alami Kelaparan,2 Hari Hanya Minum Air Galon
Mereka tampak duduk serta membawa karung di tangan maupun yang menggunakan gerobak.
Tampak anak kecil yang tertidur di gerobak. Juga kaum ibu-ibu yang sedang bercengkrama dengan sesama pemulung.
