6 Pelaku dari Dua Komplotan Spesialis Pencuri Mobil Pikap Dibekuk Polda Banten, Beraksi Sejak 2008

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Banten berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan yang dilakukan komplotan spesialis pencurian pikap

TribunBanten.com/Muhamad Rifky Juliana
PENCURI - Potret 6 pelaku komplotan spesialis pencuri mobil L300 ditangkap Polda Banten, Kamis (6/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Banten berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan (curat) yang dilakukan komplotan spesialis pencuri mobil jenis Mitsubishi L300 atau pikap.

Dirreskrimum Polda Banten, Kombes Pol Dian Setyawan, mengatakan pengungkapan kasus tersebut dilakukan oleh tim Resmob Subdit Jatanras Polda Banten

Dalam operasi itu, polisi berhasil mengamankan 6 pelaku yang terbagi dari dua kelompok pelaku curat, sementara empat orang lainnya masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).

“DPO masih ada empat orang yang terbagi dari kelompok satu dua orang dan kelompok dua dua orang,” kata Dian, Kamis (6/11/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS! Presiden Prabowo Resmikan PT LCI Pabrik Petrokimia Terbesar se-Indonesia di Cilegon

Ia menjelaskan, para pelaku merupakan spesialis pencurian mobil jenis L300 yang beraksi sejak tahun 2008 hingga 2025. 

Mereka tercatat telah beraksi di puluhan lokasi dan para korban mengalami kerugian Rp125 hingga Rp150 juta.

“Para pelaku ini spesialis melakukan kejahatan pencurian mobil losbak, utamanya Mitsubishi L300 yang berlangsung dari kurun 2008 sampai dengan 2025,” ucapnya.

“Adapun TKP yang diakui dari kelompok satu adalah 16 TKP, dan kelompok 2 30 TKP yang terbagi di wilayah hukum Polda Banten mulai dari Pandeglang, Tangerang, Lebak dan bahkan ada TKP lain di wilayah Bogor ataupun di wilayah hukum Polda Metro,” tambah Dian.

Alasan pelaku menargetkan mobil pick up, Dian menyebut karena kendaraan jenis tersebut memiliki nilai jual tinggi dan mudah dipasarkan.

“Alasannya karena pick up, khususnya L300, punya harga jual paling mahal dan cepat laku. Mereka spesialis L300 karena dijualnya lebih mudah,” jelasnya.

Para pelaku memiliki peran masing-masing dalam setiap aksi. 

Ada yang bertugas memantau situasi dan mencari target, merusak kunci kendaraan menggunakan kunci letter T, hingga memotong gembok dan mengacaukan sinyal pelacakan menggunakan alat jammer GPS.

Dari hasil penyelidikan, kendaraan hasil kejahatan dijual ke wilayah Jawa Timur dan Bogor. Di sana, mobil hasil curian dipreteli dan dijual dalam bentuk suku cadang (sparepart).

“Untuk perantara yang dapat menunjukkan itu masih dalam proses pengejaran kami yaitu dalam DPO ini,” ujar Dian.

Baca juga: Pasca Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi, KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid Hari Ini

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved