Sobari Menderita Penyakit Kulit di Sekujur Tubuhnya Seperti Terbakar, Ia Tak Mampu Berobat
Sohari tak bisa merayakan Idul Fitri karena kesehatannya yang semakin memburuk selama satu bulan lebih terserang penyakit kulit kronis
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Ketika umat muslim tengah merayakan Idul Fitri 1441 H penuh kebahagiaan, terselip kabar yang mengundang keprihatinan.
Adalah Sohari,warga Kampung Pontang Legon, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang.
Sohari tak bisa merayakan Idul Fitri karena kesehatannya yang semakin memburuk selama satu bulan lebih terserang penyakit kulit kronis.
Penyakit itu mengakibatkan kondisinya selama 1 bulan terakhir seperti luka terbakar, dan terdapat gelembung cair yang hampir merata di sekujur tubuhnya.
• Ini 25 Daerah yang Akan Terapkan New Normal, Termasuk Tangerang Raya
Belakangan kondisinya semakin parah hingga keadaan kulitnya terkelupas.
" Sudah hampir satu bulan ini, beliau (Sohari) menderita penyakit kulit kronis, jadi badanya itu kayak orang luka bakar, dan juga ada gelembung-gelembung cairan juga di semua badan nya," ucap Muhammad Nur Cholis Majid,tetangga di dekat rumahnya, Selasa, (26/5/2020)

Sohari mengaku tidak mampu berobat karena kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan.
"Saya dari keluarga yang tidak mampu, mau berobat juga pasti butuh biaya yang cukup besar," jelasnya kepada TRIBUNBANTEN.COM
Ia, berharap ada bantuan dari pemerintah untuk dapat mengobati penyakitnya.
Menurut Sobarri, sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah kabupaten untuk menangani penyakitnya tersebut.
• Pemudik Bakal Kesulitan Kembali ke Ibukota, Anies Baswedan, Polri dan Kemenhub Lakukan Pengetatan
" Iya saya berharap ada bantuan dari pemerintah untuk bisa membantu penyakit saya ini mas, terlebih saya dari masyarakat yang tidak berada, saya tidak punya kartu BPJS, makanya saya tidak berobat apalagi di rawat," jelasnya
Pihak Puskesmas setempat telah melakukan pemeriksaan terhadap penyakit Sobari.
Namun sampai saat ini hasil diagnosa belum keluar.
Kini kondisi Sohari semakin memburuk. (Tribuners/ Martin Ronaldo Pakpahan)
