Virus Corona
Update 28 Mei: Tambah 687 Orang, Warga Terjangkit Corona Sudah 24.538 Orang
Penambahan jumlah pasien positif corona itu paling banyak terjadi di Jawa Timur yakni sebanyak 171 orang dalam sehari.
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Abdul Qodir
TRIBUNBANTEN.COM - Jumlah warga yang terjangkit virus corona atau Covid-19 terus bertambah seiring rencana pemerintah menerapkan pola kehidupan dengan kenormalan baru atau New Normal dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Per Kamis 28 Mei 2020, pemerintah melaporkan terjadi peningkatan pasien positif corona 687 orang sehingga jumlah pasien corona di Indonesia saat ini mencapai 24.538 orang.
Hal itu disampaikan Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 di kantor BNPB, Jakarta, Kamis (28/5/2020).
Yurianto juga menyampaikan jumlah pasien corona di Indonesia saat ini sebanyak 6.240 orang atau bertambah 184 orang dalam sehari terakhir.
Namun, jumlah pasien corona yang meninggal di Indonesia juga bertambah 23 orang sehingga secara total sudah ada 1.496 orang pasien corona meninggal.
“Kita dapatkan kenaikan dari kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 687 orang, sehingga totalnya 24.538,” kata Achmad Yurianto.
• Update 27 Mei: Warga Terjangkit Corona Bertambah 686 dan Meninggal 55, Berapa Totalnya Saat Ini?
Menurut Yurianto, akumulasi data kasus Covid-19 itu diperoleh berdasarkan hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 289.906 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 87 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 50 laboratorium dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 167 lab.
Secara keseluruhan, 201.311 orang telah diperiksa dan hasilnya 24.538 positif dan 176.773 negatif.
Kemudian untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan atau ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 48.749 orang dan Pasien Dalam Pengawasan atau PDP yang masih diawasi ada 13.250 orang.
Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 412 kabupaten/kota di Tanah Air.

Sebaran Kasus Covid-19 di 34 Provinsi
Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, jumlah pasien corona di Indonesia per Kamis 28 Mei 2020 sudah mencapai 24.538 orang.
Puluhan ribu orang yang terpapar virus corona itu tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Tercatat, ada lima provinsi yang terdapat pasien corona tertinggi.
Yakni di DKI Jakarta ada 7.001 orang, Jawa Timur 4.313 orang, Jawa Barat 2.181 orang, Sulawesi Selatan 1.427 orang, dan Jawa Tengah 1.336 terdapat 1.336 orang positif corona.
Sementara itu, jumlah kasus pasien corona sembuh di Indonesia saat ini ada 6.240 orang.
Ada lima provinsi yang terdapat pasien corona sembuh tertinggi.
Jumlah pasien corona sembuh di DKI Jakarta sebanyak 1.702 orang, Jawa Barat 586 orang, Jawa Timur 548 orang, Sulawesi Selatan 520 orang, dan Bali 314 orang.
Adapun jumlah pasien corona meninggal di Indonesia sebanyak 1.496 orang.
Ada tujuh provinsi yang terdapat angka kasus kematian pasien corona tertinggi, yakni di atas 50 orang.
Yakni di DKI Jakarta ada 509 orang, Jawa Timur 334 orang, Jawa Barat 142 orang, Kalimantan Selatan 71 orang, Jawa Tengah 70 orang, Sulawesi Selatan 68 orang, dan Baten ada 66 orang.
Terjadi penambahan signifikan pasien corona yang meninggal di Jawa Timur sebanyak 14 orang dalam sehari.

Rincian sebaran kasus Covid-19 di 34 provinsi adalah sebagai berikut:
1. Aceh 20 orang
2. Bali 420 orang
3. Banten 831 orang
4. Bangka Belitung 42 orang
5. Bengkulu 71 orang
6. DI Yogyakarta 228 orang
7. DKI Jakarta 7.001 orang
8. Jambi 97 orang
9. Jawa Barat 2.181 orang
10. Jawa Tengah 1.336 orang
11. Jawa Timur 4.313 orang
12. Kalimantan Barat 184 orang
13. Kalimantan Timur 281 orang
14. Kalimantan Tengah 337 orang
15. Kalimantan Selatan 819 orang
16. Kalimantan Utara 165 orang
17. Kepulauan Riau 175 orang
18. Nusa Tenggara Barat 562 orang
19. Sumatera Selatan 942 orang
20. Sumatera Barat 541 orang

21. Sulawesi Utara 297 orang
22. Sumatera Utara 362 orang
23. Sulawesi Tenggara 240 orang
24. Sulawesi Selatan 1.427 orang
25. Sulawesi Tengah 126 orang
26. Lampung 118 orang
27. Riau 111 orang
28. Maluku Utara 128 orang
29 Maluku 188 orang
30. Papua Barat 152 orang
31. Papua 584 orang
32. Sulawesi Barat 88 orang
33. Nusa Tenggara Timur 85 orang
34. Gorontalo 65 orang
*Kasus Covid-19 yang masih dalam proses verifikasi lapangan terhadap 21 orang
Sumber: Kementerian Kesehatan RI

Corona di Jatim dan Kalsel Terus Melonjak
Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per Kamis 28 Mei 2020 sebanyak 687 orang sehingga totalnya menjadi 24.538 orang.
Penambahan jumlah pasien positif corona itu paling banyak terjadi di Jawa Timur yakni sebanyak 171 orang dalam sehari.
Lalu, di Kalimantan Selatan bertambah 116 orang, di Jakarta bertambah 105 orang, di Sulawesi Selatan bertambah 46 orang dan di Sumatera Utara bertambah 30 orang dalam sehari.
“Kenaikan ini kita dapatkan cukup banyak di Provinsi Jawa Timur ini ada 171 kasus," kata Achmad Yurianto.
Untuk tambahan pasien positif corona di DKI Jakarta paling banyak berasal dari para WNI repatriasi atau yang baru pulang dari luar negeri.
Para WNI yang terkonfirmasi positif corona itu telah dirawat secara intensif di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.
Selanjutnya, apabila melihat hitungan hari ke hari, provinsi Jawa Timur dan Kalimantan Selatan terdapat penambahan cukup banyak kasus positif corona.
"Kalau kemudian kita hitung dari hari ke hari, maka terlihat, bahwa memang hari ini penambahan yang cukup banyak itu adalah Kalimantan Selatan, karena kemarin 73, sekarang jadi 116. Sementara kalau kita lihat Jawa Timur, memang saat ini paling tinggi, tetapi sebenarnya hakekatnya, kemarin tuh 199, sekarang jadi 171, artinya ada penurunan dibanding dengan kemarin,” jelas Yurianto.
Pemerintah kembali mengajak masyarakat agar memahami bahwa peningkatan maupun penuruna jumlah pasien positif corona di 34 provinsi beberapa hari terakhir itu dipengaruhi oleh dinamika sosial.
Oleh sebab itu, Yurianto juga mengimbau agar masyarakat dapat lebih berdisiplin kembali dan mematuhi anjuran pemerintah untuk memutus rantai Covid-19 di Tanah Air.
“Proses penularan masih terjadi. Artinya, kita memang harus betul-betul lebih berdisiplin kembali, untuk mematuhi seluruh anjuran pemerintah. Kita harus mulai mengaktifkan kembali cara-cara hidup dengan kenormalan yang baru,” tukasnya.