Pemerkosaan anak di bawah umur
ABG di Tangerang Dicecoki Pil Eksimer Sebelum Digilir 7 Pria, Korban Sempat Cadel Sebelum Meninggal
"Pascakejadian itu korban mengalami sakit beberapa waktu seperti lemas, bicara cadel kemudian jalannya pincang-pincang."
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang anak ABG perempuan berusia 16 tahun di Cihuni, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, menjadi korban pemerkosaan oleh tujuh orang pria hingga meninggal dunia.
Sebelum diperkosa, korban dicekoki tiga butir pil eksimer sekaligus hingga kehilangan kesadaran. Pada saat itulah, para tersangka menyetubuhi korban secara bergiliran.
Psikiater dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Charles E Damping mengatakan, eksimer atau chlorpromazine adalah obat anti-psikotik, biasanya digunakan untuk mengobati orang dengan gangguan jiwa berat.
• ABG 16 Tahun di Tangsel Meninggal Dunia Diduga Usai Dicekoki dan Diperkosa 5 Pria
Pascakejadian itu, korban yang merasakan sakit hingga akhirnya meninggal dunia pada Kamis (11/6/2020).
Aksi kejahatan itu pun diungkap pihak kepolisian hingga empat dari tujuh pelaku berhasil ditangkap.
Sempat Cadel dan Jalan Pincang
Kapolsek Pagedangan AKP Efri mengingkapkan, korban sempat merasakan sakit seluruh tubuh sebelum meninggal pada Kamis (11/6/2020).
Bicara korban berubah cadel hingga kesulitan berjalan.
"Pascakejadian itu korban mengalami sakit beberapa waktu seperti lemas, bicara cadel kemudian jalannya pincang-pincang."
Hal itu diungkapkan Kapolsek Pagedangan, AKP Efri saat dihubungi, Senin (15/6/2020).
Namun, Efri belum dapat memastikan penyebab rasa sakit yang dialami korban sebelum meninggal.
Sebelum diperkosa, korban sempat meminum pil eksimer yang diberikan oleh para pelaku.
"Ya saya belum bisa memastikan (penyebabnya). Itu harus ada ahli yang bisa memeriksa. Yang jelas setelah kejadian dia sakit," ucapnya.
Pacaran lewat medsos
Kapolsek Pagedangan AKP Efri mengatakan, peristiwa itu bermula ketika korban berkenalan dengan salah satu pelaku bernama Fikri Fadhilah lewat media sosial atau medsos.