Kapal Tenggelam
Kapal KM Puspita Jaya Karam Dihantam Ombak di Selat Sunda,10 Orang Hilang
Setelah terombang-ambing di tengah lautan, 16 orang itu memutuskan berenang untuk menyelamatkan diri ke Pulau Panaitan
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG -Kapal nelayan KM Puspita Jaya bernumpang 16 orang dilaporkan karam di Perairan Selat Sunda, Banten, Jumat (19/6/2020) sekira pukul 17.26 WIB.
Sebanyak enam orang berhasil selamat dan 10 orang lainnya hilang.
Kepala Kantor Basarnas Banten Zaenal Arifin mengatakan KM Puspita Jaya awalnya berangkat dari Labuan, Pandeglang, Banten menuju Pulau Rakata yang masuk wilayah Lampung.
Namun, kapal tersebut di tengah perjalanan dihantam ombak tinggi hingga terbalik.
Setelah terombang-ambing di tengah lautan, 16 orang itu memutuskan berenang untuk menyelamatkan diri ke Pulau Panaitan, Pandeglang, Banten, yang jaraknya terbilang jauh.
Namun, 6 orang di antaranya memutuskan kembali ke kapal yang karam karena merasa tidak kuat lagi untuk berenang hingga akhirnya mendapat pertolongan.
Sebanyak 10 orang lainnya yang memutuskan melajutkan berenang justru menghilang.
"16 orang POB (pilot on board) berenang menuju Pulau Panaitan, karena tidak kuat, enam orang kembali ke kapal terbalik tersebut. Sementara 10 orang lainnya menghilang," ujar Zaenal dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/6/2020).
• Viral, Stasiun Tv Korea Beberkan Jenazah ABK Indonesia Dibuang ke Laut dari Kapal China

Sepajang malam hingga hari ini, tim SAR gabungan dari kantor SAR Banten, Lampung dan Jakarta masih melakukan pencarian terhadap 10 korban.
Pencarian difokuskan di titik yang diperkirakan di sekitar perairan Pulau Sangiang dan Pulau Rakata.
"Unit Siaga Merak langsung berkoordinasi dengan potensi untuk melakukan intercept dengan lokasi sekitar Pulau Sangiang. Koordinat 06° 03' 5,67"S - 105° 46' 39,35"E heading 240.71° dengan jarak 14.93 NM dari Unit Siaga Merak estimasi waktu satu jam," jelasnya.
Identitas nelayan yang masih dalam pencarian yakni Rasmin (30), Jamal (25), Wawan (25), Goler (30), Acui (25), Kastirah (50), Suri (50), Tanjan (35), Joni (30) dan Udi (42).
Sementara yang berhasil dievakuasi Surja (31), Sanan (35), Dede (24), Aji (21), Atok (21) dan Hasan (55).
Pihak Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kementerian Perhubungan turut membantu pencarian dan evakuasi para korban.
"Kami sekarang sedang persiapan di Dermaga 6 Merak untuk menuju lokasi," ujar Kapten Kapal KN 372 KPLP Banten, Topan. (Tribunbanten.com/Kompas.com/mrt)
Tribuners/Martin Ronaldo Pakpahan