Kuartal Ketiga, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Positif, Subsidi UMKM Perlu Direalisasikan

Kondisi ekonomi Indonesia diharapkan tumbuh positif pada kuartal III (Q3) 2020.

Editor: Glery Lazuardi
Tribunlampung.co.id
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi 

TRIBUNBANTEN, JAKARTA - Kondisi ekonomi Indonesia diharapkan tumbuh positif pada kuartal III (Q3) 2020.

Pengusaha Sandiaga Uno menilai krisis ekonomi nasional dampak dari pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) segera berlalu.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu optimistis kondisi ekonomi Indonesia mengalami peningkatan pada kuartal ketiga tahun 2020.

"Kuartal ketiga (diberlakukan) PSBB transisi. Ekonomi akan lebih baik. Konservatif, minus dua sampai plus satu, tergantung penanganan covid-19,” kata dia, dalam webminar bertajuk 'Covid-19 dan Resesi di Indonesia' pada Jumat (21/8/2020).

Peran UMKM untuk Bantu Pertumbuhan Ekonomi Banten yang Minus Akibat Pandemi Covid-19

Dalam diskusi itu, Sandi memprediksi kondisi ekonomi Indonesia akan berada pada kisaran minus dua persen hingga plus satu persen.

Sandi merujuk pada laporan keuangan pada kuartal kedua yang mengalami kontraksi hingga sebesar 5,32 persen.

Selain itu, optimisme juga berdasarkan laporan selama periode April hingga Mei 2020.

Pemerintah katanya berhasil melewati fase kritis setelah pemerintah mulai memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Sudah Boleh Makan di Restoran atau UMKM di Kota Tangsel

Menurut Sandi, kunci tumbuhnya ekonomi bangsa berawal dari sikap masyarakat menghadapi wabah covid-19.

Ekonomi nasional katanya akan membaik apabila masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

Selain itu, Sandi meminta kepada pemerintah agar segera merealisasikan pemberian bantuan untuk usaha mikro kecil dan enengah (UMKM), khususnya UMKM yang terdampak covid-19.

“Krisis kali ini menghantam UMKM duluan, karena krisis kesehatan manusia tidak bisa mobilitas. Tak ada mobilitas UMKM, KO," ungkap Sandi.

"Yang pertama dibantu UMKM, (lalu) korporasi dan perbankan menyusul. Pemerintah menyiapkan hampir Rp 700 Triliun. Kami tunggu eksekusi pemerintah,” ujarnya.

Ekonomi Banten pada Triwulan II-2020 Minus 7,40 Persen, Ini Penyebabnya

Sementara itu, CEO CPN Group Advisor JCI East Java, Chandra Putra N menambahkan masyarakat jangan hanya mengharapkan menunggu pemerintah memberikan bantuan.

Dia mencontohkan bagaimana sosok Sandiaga Uno yang mampu bangkit dari krisis ekonomi pada 1997.

Sehingga, akhirnya menjadi salah satu pengusaha sukses di Indonesia.

“Krisis, banyak miliarder baru, tokoh baru, orang sukses baru. Tahun 1997 di Amerika dan gara-gara krisis di Indonesia dari situ dia (Sandiaga Uno) banting stir sebagai karyawan. Dan mulai membangun usaha di bidang keuangan,” ujar Chandra.

Chandra meminta kepada masyarakat agar segera beradaptasi dengan situasi covid-19.

Gubernur Banten Minta Tanam Cabai, Labu, dan Ketela untuk Pemulihan Ekonomi Setelah Covid-19

“Pandemi sudah terbiasa bekerja online menggunakan zoom meeting, webinar ini lebih efektif. Ketika krisis dan ekonomi minus 5 persen. Bukankah Indonesia selalu minus, tetapi naik waktu lebaran saja," ungkap Chandra

"Harus adaptasi new normal. Belajar skill usaha baru, seperti dunia digital,” tambahnya.

Penulis: Dwi Rizki

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pemerintah Subsidi UMKM, Sandi Optimis Ekonomi Indonesia Membaik pada Kuartal Ketiga Tahun 2020

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved