Virus Corona di Banten
Dampak Covid-19, Pemerintah Kota Tangerang Kehilangan Pendapatan Hingga Triliunan Rupiah
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengatakan terjadi penurunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang, Banten
TRIBUNBANTEN, TANGERANG - Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengatakan terjadi penurunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang, Banten.
Menurut dia, penurunan itu merupakan dampak dari pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).
"Pendapatan daerah yang semula dianggarkan sebesar Rp 4,57 triliun menjadi Rp 3,27 triliun atau mengalami penurunan sebesar Rp 1,30 triliun," kata dia, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang pada, Senin (31/8/2020).
• Cara Kabupaten dan Kota Tangerang Tangani Covid-19, Libatkan Aparat Hingga Bakal Terapkan Jam Malam
• Pemerintah Kota Tangerang Beri Bantuan Rp 500 Ribu, Ini Syaratnya
Untuk belanja daerah yang semula dianggarkan sebesar Rp 5,16 triliun menjadi Rp 3,72 triliun atau berkurang sebanyak Rp 1,43 triliun.
Tercatat bahwa Pemkot Tangerang mengalami defisit sebesar Rp 452,20 miliar.
"Pemkot Tangerang mengalami defisit sebesar Rp 452,20 miliar, kemudian menutupinya dengan pembiayaan netto yang berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran atau SILPA tahun anggaran 2019," jelas Arief.
Kemudian dalam pembahasan dua raperda lainnya yakni tentang Raperda tentang perubahan kedua atas peraturan daerah nomor 8 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah serta Raperda tentang penambahan penyertaan modal pemerintah daerah pada BUMD.
Arief mengatakan, kedua raperda tersebut selalu bermuara pada pemberian pelayanan yang lebih baik lagi pada masyarakat Kota Tangerang.
• Job Fair Kota Tangerang Digelar Pekan Depan, Berikut Syarat Pendaftaran
• Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Melonjak Tajam, Pedagang Pasar Malah Demo
"Dua BUMD yang akan mendapatkan penambahan modal yaitu PDAM Tirta Benteng penambahan berupa jaringan perpipaan air minum dan PT. Tangerang Nusantara Global berupa unit bus," jelas Arief.
"Keseluruhan penambahan modal pada dua BUMD tersebut tak lain adalah bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat serta menjadi sumber pendapatan daerah," pungkasnya.
Penulis: Ega Alfreda
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Dampak Pandemi Covid-19, APBD Kota Tangerang Merosot Jauh