Virus Corona

Guru SMP Kaget Ditelepon Presiden Jokowi, Cerita Kegiatan Belajar Mengajar Saat Pandemi Corona

Guru SMP Negeri 7 Padang, Rika Susi Waty (50) berkesempatan berkomunikasi melalui aplikasi video call di Whats App dengan Presiden Joko Widodo

Editor: Glery Lazuardi
TribunPadang.com/reziazwar
Guru Matematika SMPN 7 Padang, Rika Susi Waty yang video call dengan Presiden Joko Widodo saat ditemui di rumahnya, Sabtu (12/9/2020). 

TRIBUNBANTEN, PADANG - Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Padang, Rika Susi Waty (50) berkesempatan berkomunikasi melalui aplikasi video call di Whats App dengan PresidenJoko Widodo.

Video tersebut diposting oleh akun Youtube Sekretariat Presiden dengan judul 'Saat Presiden Jokowi Video Call Dengan Bu Rika, Guru SMPN 7 Padang'.

Video itu dipublikasikan oleh akun Youtube Sekretariat Presiden pada tanggal 11 September 2020.

Percakapannya dengan Presiden menceritakan terkait proses belajar di masa pandemi.

Rika Susi Waty merupakan seorang guru Matematika yang juga menjabat Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 7 Padang.

Perempuan asal Bukittinggi ini tidak menyangka akan mendapat panggilan video call langsung dari Presiden Joko Widodo.

Dampak Covid-19, Guru di Banten Dua Kali Gagal Nikah, Bolak-Balik Cetak Undangan

Cetak Generasi Emas, Pemerintah Kabupaten Serang Beri Beasiswa untuk Guru PAUD dan Siswa Berprestasi

Berbicara mengenai proses belajar mengajar di masa pandemi Covid-19, Rika Susi Waty menceritakan keinginan siswa serta para ornag tua dalam proses belajar mengajar.

Rika tinggal bersama suami dan anaknya di Aspol Lolong, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

"Saya melakukan video call (melalui WhatsApp) dengan Presiden Joko Widodo pada Rabu tanggal 2 September 2020," kata Rika yang ditemui di rumahnya, Sabtu (12/9/2020).

Guru Matematika SMPN 7 Padang, Rika Susi Waty yang video call dengan Presiden Joko Widodo saat ditemui di rumahnya, Sabtu (12/9/2020).
Guru Matematika SMPN 7 Padang, Rika Susi Waty yang video call dengan Presiden Joko Widodo saat ditemui di rumahnya, Sabtu (12/9/2020). ((TribunPadang.com/reziazwar))

Rika tidak mengetahui akan ditelepon melalui panggilan video oleh Presiden Joko Widodo.

"Tidak tahu dan kaget juga bisa ditelpon beliau (Joko Widodo). Setahu saya yang menghubungi hanya dari Kementerian, dan saya kira hanya dari Kementerian yang menelpon," kata dia.

Saat ditelepon Presiden Jokowi, Rika sedang berada di ruangannya di sekolah.

Saat itu juga sedang ada tamu orang tua murid.

Dirinya, pertama kali ditelepon sekitar pukul 13.00 WIB dari nomor yang tidak diketahui karena tidak muncul namanya.

"Saya angkat, dan saya tanyakan dengan siapa dan ada apa. Ia mengatakan kalau dapat nomor saya dari Kementerian dari Jakarta, dan dia meminta izin untuk melakukan video call," sebutnya.

Kegiatan Belajar Mengajar di Kabupaten Serang: Guru-Siswa Tak Pakai Masker, Orang Tua Masuk Sekolah

Mulai Muncul Klaster Pendidikan di Tangsel, 15 Guru dan Karyawan Sekolah Positif Covid-19

Karena nomor yang ditelpon tidak terhubung dengan WhatsApp, Rika pun mengirimkan nomor HP yang terhubung dengan aplikasi WhatsApp.

Selanjutnya, ia minta izin karena ada tamu dan hendak salat dulu.

Rika diminta untuk sedikit rapi, tapi belum dikatakan akan berbicara dengan siapa.

Setelah pukul 13.30 WIB ditelpon lagi dan dikatakan sinyal kurang bagus sehingga direncanakan untuk diulangi lagi.

"Sekitar pukul 14.00 WIB ditelpon lagi, dan dikatakan ada yang mau berbicara sama saya. Pemikiran saya orang dari Kementerian dan ternyata langsung bapak Jokowi. Baru kaget saya, saya katakan kaget Pak," kata dia.

Ia kaget setelah Joko Widodo membuka masker, selanjutnya baru bercerita terkait belajar daring seperti yang ada di video Youtube.

"Pembicaraan saya dengan bapak Jokowi sesuai yang ada di dalam Youtube, yaitu bagaimana pembelajaran daring yang ada di Padang. Ditanya apa kendalanya, apakah ada anak-anak memiliki HP android semuanya," ujarnya.

Lalu, ia bercerita kalau ada dua muridnya yang tidak memiliki HP Android, dan dilakukan pengecekan langsung ke rumah untuk dicarikan solusinya.

Pihaknya, akhirnya memfasilitasi anak-anak yang kurang mampu agar dapat belajar daring.

Ia juga mengatakan dalam minggu ini ada orang tua murid yang datang sambil menangis kepada dirinya akibat kesulitan belajar daring.

Muncul Klaster Pendidikan di Tangsel, Kepala Dinas Pendidikan Minta Guru Patuhi Protokol Kesehatan

Kemendikbud Beri Subsidi Kuota Internet, Sekolah di Daerah Sulit Sinyal-Listrik Harus Diperhatikan

Orang tua murid tersebut mempunyai HP satu dan dipakai oleh 3 orang anaknya.

Namun, HP tersebut sudah mulai bermasalah karena sudah lama dipakai.

"Akhirnya kita dapat beasiswa dari Bank BRI, dan Alhamdulillah ada 20 anak kita yang dapat. Satu anak Rp 2 juta, dan itu kita bagikan. Yang penting murid saya punya Android," ungkapnya.

Beasiswa tersebut dibelikan HP Android yang harganya murah, tapi dapat dipakai anak-anak untuk belajar daring.

Penulis: Rezi Azwar

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Guru SMPN 7 Padang Mengira Ditelepon Orang Kementerian, Ternyata yang Video Call Presiden Jokowi

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved