Halo Bupati Iti, Ada Jalan Penghubung Dua Desa di Rangkasbitung Rusak 10 Tahun, Pengendara Kewalahan

Ia menceritakan, jalan rusak itu sangat licin saat hujan turun. Tak jarang pengendara sepeda motor tergelincir saat melewati jalan itu.

Penulis: Rizki Asdiarman | Editor: Abdul Qodir
Tribunbanten.com/Rizki Asdiarman
Jalan penghubung Desa Jayamanik dan Desa Margaluyu, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, tampak rusak, Jumat (18/9/2020). Menurut warga setempat kerusakan terjadi sejak 10 tahun lalu dan belum diperbaiki. dua desa sepanjang sekitar 3 kilometer, menghubungan Desa Jayamanik dan Desa Margaluyu, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak. 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Rizki Asdiarman

TRIBUNBANTEN.COM, RANGKASBITUNG - Dilintasi truk muatan kelapa sawit, jalan penghubung antar dua desa di Kecamatan Cimarga, Rangkas Bitung, mengalami kerusakan cukup parah sejak 10 tahun terakhir.

Pantauan Tribunbanten.com pada Jumat (18/09/2020), jalan penghubung antar dua desa tersebut tampak sejumlah lubang dalam serta dihiasi batu kali berukuran cukup besar dan batu kerikil.

Panjang jalan yang mengalami kerusakan sekitar sejauh 3 kilometer.

Jalan itu menghubungan Desa Jayamanik dan Desa Margaluyu, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak.

Sejumlah pengendara sepeda motor tampak kewalahan saat melewati jalan tersebut.

"Jalurnya sangat terjal, jadi banyak mengelakan jalan karena batu kalinya besar-besar," ucap seorang pengendara yang melintasi jalan tersebut.

Tak hanya itu, dua orang yang tengah berboncengan menggunakan sepeda motor bebek, tampak tak kuat menanjak sehingga salah satu dari mereka turun dan jalan kaki.

Warga sekitar mengeluh akan hal ini, karena jalan tersebut merupakan akses di dua desa.

Tasman (30), warga setempat, menerangkan Desa Jayamanik dan Margaluyu merupakan dua desa yang berada di ujung dari satu Kecamatan Cimaga, Kabupaten Lebak.

"Jalan ini akses satu-satunya menuju sekolah" jelasnya.

DPD RI Sambangi Banten, Soroti Jalan Rusak Sampai Ekspor Lobster

Ini Jalan-jalan di Kota Tangerang yang Babak Belur

Jalan Provinsi di Kota Serang Dibiarkan Rusak 5 Tahun Lamanya

Ia menuturkan, dalam satu kecamatan terdapat empat sekolahan yang berada di satu titik, yakni di Desa Cimarga, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak.

Untuk menuju desa itu harus melewati jalan yang rusak tersebut sejauh 5 kilometer dari Desa Jayamanik.

"Desa Jayamanik itu desa yang paling ujung, buat menuju sekolah sekitar 5 kilometer lagi," ucapnya.

Ia menceritakan, jalan rusak itu sangat licin saat hujan turun. Tak jarang pengendara sepeda motor tergelincir saat melewati jalan itu.

"Banyak pengendara motor yang jatuh, karena jalan ini licin banyak batu kali yang ukurannya cukup besar," jelasnya.

Jalan tersebut sebelumnya pernah diaspal oleh pihak Pemerintah Kabupaten Lebak pada 2004.

"Dulu itu 2004, jalan di aspal, tapi sampai saat ini belum ada lagi perbaikan, padahal jalan ini sudah rusak parah dari tahun 2010," katanya.

Menurutnya, kerusakan jalan itu di antaranya disebabkan banyaknya truk bermuata kelapa sawit yang melintas. Kendaraan-kendaraan bertonase besar itu meninggalkan lobang di jalan karena melintas hampir setiap hari.

"Banyak truk lewat sini, soalnya di atas itu, di desa Jayamanik sampai ke Desa Margaluyu ada perkebutan sawit," jelasnya.

Warga sekitar berharap Pemerintah Kabupaten Pandeglang segera memperbaiki jalan tersebut, sebagai akses utama jalur penghubung antar empat Desa di Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak.

Saat ini, Kabupaten Lebak dipimpin Iti Octavia Jayabaya.

Bupati Iti Octavia Jayabaya sendiri terbilang sangat terkenal mengingat beberapa kali viral di media sosial setelah memarahi setiap hal yang melanggar peraturan.

Di antaranya memarahi camat dan pekerja bangunan karena mendirikan bangunan di atas taman kota serta memarahi sopir truk pengangkut pasir karena dinilai sebagai penyebab kerusakan jalan di Lebak.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved