Jokowi untuk Kali Pertama Pidato di Sidang Umum PBB, Tapi Pakai Bahasa Indonesia
Ini merupakan kali pertama bagi Jokowi menyampaikan pidato di hadapan majelis tersebut sejak menjabat Presiden RI pada 2014.
TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (22/9/2020) waktu New York atau Rabu (23/9/2020) waktu Indonesia.
Ini merupakan kali pertama bagi Jokowi menyampaikan pidato di hadapan majelis tersebut sejak menjabat Presiden RI pada 2014.
Pada lima tahun terakhir, Presiden Jokowi selalu mendelegasikan tugas tersebut kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Namun, kali ini Jokowi tidak mengutus Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan memilih berpidato sendiri.
Jokowi mendapatkan urutan ke-19 untuk menyampaikan pidato itu.
Namun, Jokowi tidak datang secara langsung ke markas PBB di New York untuk menyampaikan pidato tersebut.
Hal itu disebabkan saat ini sedang dalam situas pandemi Covid-19. Sehingga, Sidang Majelis Umum PBB juga digelar secara virtual.
Jokowi menyampaikan pidato melalui rekaman yang telah direkam sebelumnya.
Dalam pidatonya, Jokowi selaku Presiden RI menggunakan bahasa Indonesia, dengan sesekali menggunakan bahasa Inggris.
Selain itu, karena kondisi pandemi Covid-19, maka Sidang Umum PBB akan digelar secara virtual.
Pidato Jokowi pun akan diputar dari hasil rekaman yang sudah dibuat terlebih dulu.
Rekaman pidato Jokowi diputar di Sidang Umum PBB pada Rabu (23/9/2020) pukul 07.30 WIB atau Selasa pukul 20.30 waktu New York.
Pidato Jokowi diputarkan pada hari pertama Sidang Umum PBB dan disiarkan secara langsung via akun YouTube Sekretariat Presiden.
• Sekarang Presiden Jokowi Minta Penanganan Covid-19 dari Aspek Kesehatan jadi Prioritas, Sebelumnya
• Positif Covid-19, Menteri Agama Fachrul Razi Terakhir Bertemu Presiden Jokowi 7 September
Di awal pidato, Jokowi menyinggung soal perdamaian dunia sebab perang tidak akan menguntungkan siapapun.
Ia juga menyoroti rivalitas yang terjadi saat dunia menghadapi pandemi Covid-19.