Terungkap Alasan Jokowi Pakai Bahasa Indonesia dan Baru Sekarang Pidato di Sidang Umum PBB

Disebutkan, penyampaian pidato resmi presiden dan/atau wakil presiden dalam forum yang diselenggarakan di luar negeri dilakukan dengan menggunakan

Editor: Abdul Qodir
Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi memberikan pidato internasional dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rabu (23/9/2020). Pidato tersebut adalah kali pertama sejak Jokowi menjabat Presiden RI. 

Selain itu, penyampaian pidato resmi presiden dan/atau wakil presiden disampaikan pada waktu dan tempat yang sudah ditetapkan sesuai dengan tata cara protokol PBB, organisasi, internasional, atau negara penerima.

Namun, saat menyampaikan pidato, presiden bisa didampingi oleh penerjemah.

Hal itu sesuai Pasal 18. Lalu, dalam Pasal 19 disebutkan, presiden juga boleh menyampaikan isi pidato secara lisan dengan bahasa asing untuk memperjelas dan mempertegas hal yang ingin disampaikan.

"Dalam hal diperlukan untuk memperjelas dan mempertegas yang ingin disampaikan, Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat menyampaikan isi pidato sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 secara lisan dalam Bahasa Asing dan diikuti dengan transkrip pidato dalam Bahasa Indonesia," tulis Pasal 19.

Jokowi: Kalau Rp 2,4 Juta Masih Kurang, Minta Tambah ke Bank, Tapi

Dikutip Kompas.com, Jumat (11/10/2019), menurut pegiat bahasa di media sosial Ivan Lanin, penggunaan bahasa Indonesia di forum internasional merupakan hal yang lumrah.

"Bukan hal yang aneh (menggunakan bahasa Indonesia di forum internasional). Ketika ada dalam suatu konferensi internasional, dan itu adalah suatu pidato atau ceramah yang sifatnya satu arah, wajar sekali orang dari semua negara itu bicara dengan bahasanya masing-masing. Tidak harus dia bisa bahasa Inggris," kata Ivan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/10/2019).

Meski bahasa internasional yang disepakati adalah bahasa Inggris, lanjut Ivan, penggunaannya terjadi saat komunikasi verbal secara langsung dan ada juru bahasa yang mendampingi.

Selain itu, tak hanya Indonesia yang tidak menggunakan bahasa Inggris saat pidato di sidang PBB. Dia mencontohkan negara seperti Jepang dan Perancis juga menggunakan bahasa negara masing-masing.

"Ketika dia (pemimpin) tidak bisa bahasa internasional, ya tidak apa-apa. Banyak sekali pemimpin luar negeri yang enggak bisa bahasa Inggris, kok. Mereka tetap bisa memimpin dengan bagus," ucapnya.

Presiden Jokowi mengendarai motor Chopper Royal Enfield 350 cc saat kunjungan kerja di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (8/4/2018). Presiden mengendara motor sejauh 30 kilometer meninjau pelaksanaan program padat karya tunai sekaligus memperkenalkan kawasan wisata Pelabuhan Ratu.
Presiden Jokowi mengendarai motor Chopper Royal Enfield 350 cc saat kunjungan kerja di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (8/4/2018). Presiden mengendara motor sejauh 30 kilometer meninjau pelaksanaan program padat karya tunai sekaligus memperkenalkan kawasan wisata Pelabuhan Ratu. (TRIBUNNEWS.COM/SETPRES/AGUS SUPARTO)

Alasan Baru Sekarang Pidato di Sidang Umum PBB

Selama lima tahun terakhir, Jokowi selalu mendelegasikan tugas itu kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Tahun ini Jokowi langsung yang memberikan pidato di Sidang Umum PBB.

Namun, Jokowi tidak datang langsung ke markas PBB di New York, Amerika Serikat.

Karena kondisi pandemi Covid-19, maka Sidang Majelis Umum PBB ke-75 digelar secara virtual.

Rekaman pidato Jokowi diputar di Sidang Umum PBB pada Rabu (23/9/2020) pukul 07.30 WIB atau Selasa pukul 20.30 waktu New York.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved